Sutiaji-Edy Diminta Lebih Perhatikan Malang Timur

Memontum Kota Malang — Hampir setengah bulan Sutiaji dan Sofyan Edy Jarwoko (SAE) keluar masuk kampung untuk menyampaikan visi-misinya sebagai calon Walikota (cawali) Malang tahun 2018. Berbagai masukan dan keluhan warga ditampung oleh cawali Kota Malang nomor urut 3 itu.

Antara lain soal sepinya kunjungan pembeli ke pasar tradisional di Kota Malang. Banyak jalan berlubang. Pelayanan kesehatan dirumah sakit daerah kurang maksimal.

Masih ada siswa putus sekolah. Angka kemiskinan masih tinggi. Termasuk jumlah pengangguran yang tinggi pula. Ribuan warga Kota Malang masih tinggal dikawasan bantaran sungai Brantas.

Misalkan saja saat Sutiaji dan Bung Edy berkunjung ke Kelurahan Arjowinangun dan Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Warga setempat mengeluhkan soal kondisi infrastruktur yang rusak dan terkesan dibiarkan oleh Pemkot Malang.

“Setiap turun hujan kampung kami selalu tergenang air hujan. Dulu pengembangnya tidak memperhatikan kontur tanahnya. Lalu selokannya mengalami penyempitan. Kita butuh pompa untuk menyedot air hujan supaya tidak tergenang air hujan,” ujar Puguh warga Perumahan Cempaka Putih, Kota Malang.

Selain masalah genangan air, jumlah tiang penerangan jalan umum (PJU) di Kecamatan Kedung Kandang kurang banyak. Akibatnya waktu malam hari jalan utama dan perkampungan di Kecamatan Kedung Kandang kurang terang.

Berikutnya warga di wilayah timur Kota Malang juga mengeluhkan soal pendidikan bagi anak anaknya. Beberapa kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak mampu menyekolahkan anak anaknya. Sampai terjadi putus sekolah.

Laman: 1 2