Pemerintahan
Sutiaji Tegaskan, BPJS Ketenagakerjaan Harus dalam Bingkai Nilai Kemanusiaan
Memontum Kota Malang – Mendekatkan dengan para customersnya, BPJS Ketenaga kerjaan Malang menggelar gathering di Cemara Ballroom, Malang (29/10/2019). Andrey J. Tuamelly, Asisten Deputi Direktur Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim, pada kata sambutannya mengenalkan program vokasi, satu program yang diarahkan untuk menghantarkan tenaga kerja yang terkena PHK agar mampu mandiri.
“Hingga saat keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan (Malang Raya) sebanyak 6.731 perusahaan dengan tenaga kerja yang tercover sebanyak 163 ribu tenaga kerja formal dan 21 ribu pekerja non formal, “info Andrey.
Untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di tahun 2019 telah tercover 16 ribu pekerja dengan nilai total Rp 200 milyar. Sementara untuk klaim kecelakaan kerja tercatat 2.753 dengan nilai klaim Rp 17 milyar lebih. Sedangkan untuk klaim kematian sebanyak 247 pekerja dengan nilai Rp 7 milyar lebih. Ini wujud negara hadir di tengah tengah pekerja. Imbuh Andrey. Selain menghimpun dana dari kewajiban perusahaan, BPJS juga menghimpun dari dana CSR yang diperuntukkan untuk para tenaga kerja rentan.
Walikota Malang Sutiaji yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, menegaskan bahwa BPJS mampu membingkai nilai nilai kemanusiaan, dan ini yang akan mampu menghantar Indonesia ke depan. Ditambahkan oleh pria penghobby bulutangkis tersebut, dalam hubungan industrialisasi, harus terbangun simbiosis yang baik antara perusahaan dan pekerja.
“Perusahaan dan pekerja itu satu kesatuan. Artinya harus terbangun harmonisasi. Dalam konteks pengupahan (UMK) maka berbicaranya tidak semata kenaikan, tapi bagaimana keberlangsungan usaha tetap terjaga, sementara kesejahteraan pekerja tetap terjaga,” ujar Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
Diingatkan pula oleh alumni IAIN Malang tersebut, dalam pertarungan global investasi, jangan sampai investor lari dari kita (Indonesia), karena adanya hubungan industrialisasi yang nggak baik. BPJS Ketenagakerjaan mengambil peran untuk menjaga itu pula.