Lamongan

Tanggul Bengawan Solo di Laren Longsor, Rumah dan Kandang Rusak Parah

Diterbitkan

-

Tanggul Bengawan Solo di Laren Longsor, Rumah dan Kandang Rusak Parah

Memontum Lamongan – Tanggul Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Lamongan kembali longsor. Kali ini, longsor terjadi di wilayah Kecamatan Laren, tepatnya di Dusun Gendong Desa Laren, Kecamatan Laren. Setelah, sekitar dua minggu yang lalu, longsor juga terjadi di Desa Keduyung Kecamayan Laren dan Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, longsor yang terjadi di Dusun Gendong ini sepanjang 50 meter dengan kedalaman 5 meter dan lebar longsoran 15 meter.

“Longsor yang ada di Dusun Gendong ini mengakibatkan satu rumah dan satu kandang yang ada di desa ini rusak,” kata Camat Laren, Naim, Rabu (14/11/2018). Naim menerangkan rumah yang mengalami kerusakan tersebut milik Aisiah dan kandang milik Hartono. Kedua bangunan itu mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga harus direlokasi.

“Dua bangunan itu tidak mungkin bisa ditempati, karena retakannya juga melintas tepat di tengah rumah dan kandang,” terangnya.

Advertisement

Di sisi lain, Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin, yang datang ke lokasi longsor mengungkapkan, pihaknya sudah meninjau lokasi longsor dan akan membantu korban untuk membongkar dan pindah ke tempat yang lebih aman.

“Untuk Bu Aisiah ditampung di rumah saudaranya sampai rumahnya selasai dibangun kembali,” kata Muslimin. Sementara untuk tanggul sliding atau longsor tersebut, Muslimin menyerahkan penanganannya pada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS).

“Bagaimana teknik penanganan tanggul yang longsor dan yang masih terancam, semuanya wewenang balai besar (BBWS),” ujarnya.

Insiden longsornya tanggul Bengawan Solo yang berada di wilayah Lamongan memang hampir terjadi setiap musim. Bahkan sampai memakan lahan penduduk, tempat berdirinya bangunan rumah.

Advertisement

“Kemungkinan penyebabnya sama yakni kemarau panjang, kemudian volume air Bengawan Solo sangat minim, sementara terjadi guyuran hujan diawal musim penghujan,” pungkas Muslimin. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas