Taru Sasmita Dampingi Warga Terdampak Proyek Apartemen Gunawangsa

Memontum Surabaya – Pembangunan apartemen Gunawangsa Jalan Tidar terus memicu protes masyarakat sekitar. Kendati demikian pembangunan jembatan Asembagus Gang Pancasila sebagai akses apartemen terus dilakukan. Permasalah yang kunjung selesai ini membuat warga semakin risau, dan terus memberontak serta melakukan pemberhentian proyek.

Menyikapi hal itu, Taru Sasmita, calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Surabaya, daerah pemilihan (Dapil) 1, nomor urut 1 dari Partai PDIP, turun langsung ke lokasi guna melihat secara langsung kondisi kerusakan rumah warga sekitar yang terkena dampak pembangunan, Senin (8/10).

Datang di tengah masyarakat Jalan Asembagus, Taru banyak menerima masukan warga. “Yang kita lihat tadi adalah adanya saluran air, yang rencananya oleh Gunawangsa dipakai untuk akses jalan keluar masuknya ke apartemen. Termasuk ketinggian daripada Apartemen ini juga berdampak kepada masyarakat di sekitar,” ujar Taru Sasmita di tengah-tengah warga Asembagus.

Oleh sebab itu, Taru yang selaku kader partai tentunya hadir ditempat, guna ingin mengetahui persoalan-persoalan yang tengah dialami warga. Dari persoalan yang didapat, nantinya akan disampaikan olehnya di forum resmi partai dan akan dibawa ke dalam petugas partai di DPRD Surabaya untuk ditindaklanjuti.

“Bagaimana Cipta Karya bisa mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) itu. Izin Mendirikan Bangunan itu sebelum dikeluarkan kan mesti ada rekomendasi, baik ketinggian itu rekomendasi dari bagian penerbangan atau BMKG. Terus Andalalin (Antisipasi Dampak Lalu Lintas) itu dan Perhubungan, karena kita lihat sendiri bagaimana akses keluar masuknya itu jalannya cukup sempit, juga termasuk diatas saluran air juga terus UKL-UPL itu nanti juga rekomendasi lingkungan hidup itu sejauh mana,” jelasnya.

Termasuk drainase, kata Taru, juga dari Bina Marga kemudian seperti apa pematusannya, dan pembangunan dengan ketinggian yang tertentu dengan arsitek tertentu tidak jelas rekomendasinya.

Laman: 1 2 3