Berita Nasional
Temui Menteri Perdagangan, Wabup Rahmat Santoso Perjuangkan HAP Telur dan Daging Ayam
Memontum Blitar – Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso, menemui Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan. Kedatangan Wabup Blitar itu, ditemui langsung Mendag untuk memperjuangkan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) telur dan daging ayam di Kabupaten Blitar.
Mendag Zulkifli Hasan, dalam pertemuan itu menyetujui usulan Wabup Blitar, dimana untuk harga jual terendah telur Rp 26.000 per kilogram dan harga tertinggi Rp 29.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam terendah Rp 35.000 per kilogram dan tertinggi Rp 39.000 per kilogram.
Wabup Blitar, Rahmat Santoso, mengatakan bahwa pihaknya beberapa kali mendengar keluhan dan kondisi yang dialami para peternak ayam di Kabupaten Blitar. Mereka mengeluhkan, harga pakan yang tinggi dan harga jual telur maupun daging ayam, yang tidak sebanding.
“Untuk memperjuangkan harga yang sesuai, saya berusaha komunikasi dengan pihak Kemendag. Termasuk, bertemu langsung dengan Pak Menteri,” kata Rahmat Santoso, Jumat (14/10/2022) tadi.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Dirinya menjelaskan, kesempatan bertemu langsung dengan Mendag, Zulkifli Hasan, pada Kamis (13/10/2022) malam di Jakarta. “Saat bertemu dengan Mendag Bang Zulhas (sapaan Zulkifli Hasan), saya sampaikan semuanya. Bagaimana kondisi peternak ayam di Blitar, di mana mereka sudah 2 tahun lebih sejak pandemi, tidak pernah merasakan keuntungan dan banyak yang bangkrut. Padahal, Kabupaten Blitar termasuk penghasil telur dan daging ayam terbesar di Indonesia,” jelasnya.
Wabup Blitar yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini menegaskan, untuk menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam, perlu ada kebijakan kongkrit dari pemerintah. “Kebijakan kongkrit pemerintah ini, guna menjaga inflasi dan mencegah semakin banyak peternak ayam. Baik itu di Blitar, maupun di Indonesia yang bangkrut, karena tidak sesuainya harga jual dengan biaya yang dikeluarkan,” tegasnya.
Wabup Rahmat berharap, segera ada tindak lanjut dari pemerintah. Sehingga, kondisi peternak ayam dan pengusaha telur di Kabupaten Blitar bisa terjaga stabilitas harganya.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan dalam video singkatnya berdurasi 43 detik bersama Wabup Blitar, Rahmat Santoso, mengatakan kalau harga telur itu harus antara Rp 26 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk daging ayam, harganya antara Rp 35 ribu hingga Rp 39 per kilogram.
“Jadi, jangan di bawah itu. Kalau harganya di bawah Rp 23 ribu per kilogram dan untuk ayam jangan di bawah Rp 35.000 per kilogram,” kata Zulkifli Hasan.
Mendag menambahkan, kalau telur harganya di bawah Rp 23 ribu per kilogram dan untuk ayam dibawah Rp 35 ribu per kilogram, pengusaha ayam dan telur bisa gulung tikar. “Ini Mas Rahmat datang untuk memperjuangkan itu dan saya setuju,” jelas Zulhas dalam video tersebut. (jar/gie)