Kota Malang

TPID Monitoring Sembako Saat Ramadan Hingga Jelang Lebaran

Diterbitkan

-

Kepala KPBI Malang, Azka Subhan, merespon baik kerjasama dengan Pemkot Malang. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Pemkot Malang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), akan melakukan monitoring sejumlah bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan Bank Indonesia, melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang, Azka Subhan, mengatakan, BI akan mendukung sepenuhnya pertumbuhan ekonomi yang fokus pada pengembangan UMKM agar terjadi pemerataan pembangunan dan menurunkan gini rasio. Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengelolaan inflasi di berbagai daerah, termasuk di kota Malang.

Penandatanganan kerjasama Pemkot Malang dengan KPBI Malang. (rhd)

Penandatanganan kerjasama Pemkot Malang dengan KPBI Malang. (rhd)

“Kota Malang menjadi prioritas, karena kami melihat kota Malang merupakan kota dengan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat potensial. Payungnya adalah kerjasama antara BI dengan pemkot Malang terkait pengembangan perekonomian dan sosial,” jelas Azka, usai penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkot Malang dengan KPBI Malang, tentang kerjasama pengembangan perekonomian dan kegiatan sosial di Kota Malang, serta penyerahan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada TP PKK Kota Malang, di Balai Kota Malang, Senin (6/5/2019).

Penyerahan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada TP PKK Kota Malang. (rhd)

Penyerahan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada TP PKK Kota Malang. (rhd)

Secara umum, lanjut Azka, kerjasama tersebut meliputi berbagai bidang, mulai dari penelitian, pelatihan, sosialisasi, fasilitasi, pengembangan kluster, pertukaran data dan informasi, serta percepatan implementasi pemanfaatan skim kredit dan pembiayaan dalam rangka pengembangan perekonomian dan sosial di kota Malang. Salah satu kerjasama yang sudah berjalan adalah pemberian bantuan ke tim PKK untuk mendukung program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA).

“Program apa saja bisa dikerjasamakan, sepanjang mendukung pengelolaan inflasi daerah dan mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, itu kita dukung. Meskipun hanya dari halaman, tapi sebenarnya dari halaman rumah tersebut bisa mempengaruhi inflasinya. Kalau ibu-ibu menanam cabe atau sayuran, itu akan membantu mengurangi tingkat inflasi juga,” tandas mantan Wakil Kepala KPBI Bali ini.

Bersama Tim TPID Kota Malang, Walikota Sutiaji membahas perkembangan harga serta stok yang ada guna memenuhi kebutuhan masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan serta jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. “Masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok di pasaran, stok untuk Kota Malang terbilang cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying; berbelanja sewajarnya dan secukupnya saja,” ungkap Sutiaji.

Advertisement

Pemkot Malang dan TPID Kota Malang akan terus menciptakan rasa aman dan nyaman, agar kondisi serta stabilitas di Kota Malang juga tetap terjaga. Di saat masyarakat bisa melakukan manajemen pembelanjaan keuangan dengan baik dan tidak fluktuatif, hal itu akan amat sangat membantu mengelola inflasi di kota Malang. “Salah satu upayanya adalah dengan melakukan operasi pasar, pemantauan harga hingga bazar sembako murah dengan harapan kebutuhan masyarakat terus terpenuhi, dan harga bahan pokok tetap terkendali. Terlebih saat ini rawan inflasi karena sekarang bulan Ramadan dan sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri” lanjut penghobi badminton ini.

Walikota Sutiaji juga berpesan kepada Satgas Pangan Kota Malang untuk terus melakukan operasi dan pemantauan kepada distributor yang ada di Kota Malang agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok yang bisa berakibat tingginya harga di pasaran sampai terjadi kelangkaan produk. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas