Kota Malang
Tunggu Kepastian Status Kampus, 15 Wisudawan Poltekom Dikukuhkan
Memontum Kota Malang – 15 Mahasiswa Politeknik Kota Malang (Poltekom) angkatan 2019 di wisuda oleh Direktur Baru Poltekom, Prasetyo Aji Prakoso, di salah satu hotel Kota Malang, Sabtu (02/12/2023) tadi. Dalam pengukuhan wisuda tersebut, nampak hadir empat Kepala Program Studi (Kaprodi) dari empat jurusan yang ada. Mulai dari Teknik Mekatronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Informatika dan Destinasi Wisata. Kemudian, Direktur baru Poltekom, serta orang tua wisuda dan para alumni.
“Dari perwakilan yayasan tidak datang dan Wakil Direktur (Wadir) yang baru juga tidak. Sebenarnya, Wadir mau hadir tapi karena beliau juga praktisi, tadi ada keperluan mendesak di kantor dan sudah disampaikan ke saya,” kata Direktur Poltekom.
Terselenggaranya wisuda di tengah isu yang menerpa status Poltekom saat ini, ujar Pras-sapaannya, itu karena agenda tahunan yang selalu digelar. Apalagi persiapan wisuda tersebut, telah dilakukan sejak Oktober lalu.
“Yang diwisuda ini sudah mulai bulan Oktober, persiapannya. Jadi mereka sudah menyelesaikan seluruh perkuliahannya. Kita sampai saat ini juga masih ada kegiatan perkuliahan, walaupun itu baru dilakukan 6 kali pertemuan,” tambahnya.
Baca juga:
Ke depan, pihaknya akan berusaha berjuang untuk mengembangkan kampus Poltekom. Terlebih, juga akan melaksanakan akreditasi program D4 Destinasi Pariwisata dan mencari mahasiswa baru di tahun 2024.
“Artinya kita akan fight dahulu, apapun keadaan Poltekom saat ini. Dalam akreditasi ini nanti juga akan dibantu oleh teman-teman seluruh civitas akademika, mulai dari BANPT, LLDIKTI. Agar bisa kembali memulai aktivitas yang baru. Kami juga mohon maaf kalau kemarin memang kami sedang seperti itu. Jadi untuk akreditasi kita cukup terhambat. Tapi sekarang kita sudah mulai lagi,” jelasnya.
Selain itu, juga akan dilakukan rebranding kampus Poltekom dan promosi ke beberapa sekolah SMA/SMK. Agar masyarakat nantinya bisa menilai bahwa Poltekom sudah mulai bangkit kembali.
“Kebetulan teman-teman dan saya juga punya lembaga yang bekerjasama dengan SMA/K, dan Puji Tuhan, kita disupport oleh teman-teman dari guru-guru SMA/K. Kalau target dari yayasan dan pembina yayasan itu juga tidak ada. Tapi kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.
Namun, untuk sementara ini menurutnya masih difokuskan pada pembenahan kampus Poltekom terlebih dulu. Mulai dari kecukupan dosen yang mengajar, hingga pemaksimalan pengajaran pada mahasiswa.
“Karena beberapa dosen juga telah resign, sehingga kita mencukupi dosen dulu, baik itu dosen tetap maupun dosen yang biasa. Mahasiswanya pun juga pingin diajar kembali dengan maksimal seperti dulu dan kami akan selalu all out untuk mahasiswa ke depannya,” imbuhnya. (rsy/sit)