Pemerintahan
Wakil Bupati Sumenep Gelar Operasi Pasar, Pastikan Harga Kebutuhan Sembako Stabil
Memontum Sumenep – Khawatir harga-harga kebutuhan Sembako (sembilan bahan pokok) naik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memantau langsung harga sembako di Pasar Anom Sumenep, Kamis (22/04). Hal itu untuk memastikan harga barang dan kebutuhan sembako tidak melambung tinggi.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Kholifah melakukan operasi pasar dalam rangka ikut menjaga stabilitas harga. Bulan Ramadhan diharapkan para pedagang jangan sampai menaikkan harga. Harga sembako harus tetap stabil sehingga kebutuhan sembako bisa terjangkau harganya oleh masyarakat.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
“Kita hari ini memantau harga minyak, gula, daging, telur. Semua bahan ini yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Alhamdulillah sampai puasa hari ke-10 ini, harganya masih stabil,” kata Nyai Eva biasa dipanggil kepada awak media.
Menurut Ketua Muslimat Kabupaten Sumenep ini, misalnya ada kenaikan harga dikisaran Rp. 1.000 dinilai wajar-wajar saja. “Kalau naiknya hanya berkisar Rp 1.000, itu masih wajar,” ujarnya.
Masalah stok sembako, menurut Nyai Eva, dipastikan aman hingga sampai Hari Raya Idul Fitri. “Terkait masalah stok sembako aman selama tidak ada penimbunan. Masyarakat tidak usah khawatir. Hari Raya Idul Fitri insyaallah tetap terpenuhi dan harga tetap stabil,” ujarnya.
Sementara memontum.com menanyakan langsung pada pembeli dan penjual sembako di Pasar Anom Baru Sumenep. Seperti disampaikan salah satu pedagang sembako, Misto, transaksi jual beli sembako hingga memasuki pertengahan Ramadan masih stabil.
“Namun Pemkab Sumenep harus terus memantau pergerakan harga pasar karena bisa saja sewaktu-waktu harga melambung untuk sejumlah kebutuhan sembako,” ujar Misto.
Hal yang sama disampaikan salah satu pembeli, Nurhasanah. Dia mengatakan, jika harga sembako di pasaran belum ada lonjakan harga. “Hanya saja memang untuk komoditas cabe rawit memang masih mahal. Untuk yang lain ada kenaikan, tapi tidak seberapa mahal,” katanya. (edo/ed2)