Sidoarjo
Warga Kludan Luruk Pengelola Tabungan Lebaran
Memontum Sidoarjo – Untuk kedua kalinya, puluhan warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin , kembali mendatangi rumah pasangan suami istri, Muawanah (48), dan Samin (50). Kedatangan mereka, menuntut agar uang tabungan lebaran segera dicairkan.
Karena kedua orang yang disebut pengelola tabungan tidak ada dirumah mereka ditemui wakil pengelola tabungan lebaran Roni. Warga menyatakan uang yang di tabung oleh warga, sebanyak puluhan orang tersebut sebesar Rp. 50 ribu hingga sebesar Rp. 200 ribu per-minggu dengan jangka 1 tahun. Namun hingga kini belum ada kejelasan pencairannya.
Mila salah satu warga setempat, mengakui bahwa dirinya menabung sebesar Rp. 200 ribu per-minggu, di janjikan cair Rp. 10 juta sebelum lebaran hari raya Idul Fitri. Namun pada kenyataannya tidak di cairkan, dan hanya dijanji-janjikan saja.
Hal yang sama dikatakan Siti, Ia menabung sebesar Rp. 50 ribu per-minggu. Jika di hitung, harusnya menerima uang sebesar Rp. 50 juta dalam setahun. “Tapi kenyataan, saya tagih hanya dijanjikan saja. Padahal itu akan dipergunakan, untuk menggelar hajatan anak,” ucapnya
Ketua RT. 01 RW. 01, Surip mengatakan, warga yang menabung di keluarga Muawanah, dan Samin itu jumlah pesertanya tidak sedikit . Melainkan puluhan orang dari Desa Kludan, dan Desa Kedensari. Kalau dihitung keselurahannya, jumlah nominalnya mencapai sebesar Rp. 1, 829 milyar. “Sudah dua kali ini, warga datang tapi belum ada kejelasanya. Tidak dicairkannya uang tersebut, kami kecewa dan kesal”, ungkap Surip
Kapolsek Tanggulangin, Kompol Drs. Hardyantoro menegaskan belum ada laporan terkait persoalan ini, namun begitu anggota disiagakan di lokasi . ” Kami melakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, jelasnya (gus/yan)