Lamongan

19 Desa dari 10 Kecamatan di Lamongan Berpotensi Alami Kekeringan

Diterbitkan

-

BPBD Lamongan mulai dropping air bersih ke daerah yang terdapak kekeringan.

*BPBD Mulai Droping Air Bersih

Memontum Lamongan—-Beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan mulai merasakan kondisi kekeringan di musim kemarau tahun 2018 ini. Bahkan, satu desa telah mengajukan permintaan supaya mendapat suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan.

“Sampai saat ini baru satu Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung yang sudah mengajukan permohonan air bersih,” kata Kepala BPBD, Suprapto, Rabu, (18/7/2018).

Sehingga, tambah Prapto untuk merespon permintaan masyarakat ini, BPBD telah mengerahkan truk tangki untuk mendroping air bersih ke Desa Bakalanpule.

Advertisement


“Sudah kita drop 5 tangki dengan kapasitas 6000 liter,” terangnya.

Lebih lanjut Prapto menuturkan untuk bantuan saat bencana kekeringan yang dialami warga Kabupaten Lamongan tidak ada batasan jumlah, bantuan akan disesuaikan dengan permintaan warga.

“Begitu ada surat masuk, segera kita drop air bersih sesuai permintaan, baik itu siang ataupun malam,” tegas Prapto.

Tak hanya itu, Prapto juga mengungkapkan berdasarkan data yang assessment atau penilaian BPBD, Pada tahun 2018 ini setidaknya ada belasan desa yang tersebar di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan.

“Kita sudah memetakan ada 10 kecamatan yang terdiri dari 19 desa yang kita kategorikan daerah potensi kekeringan,” ungkap Prapto yang menyebutkan 10 kecamatan itu semuanya ada di wilayah bagian selatan Kabupaten Lamongan, seperti Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sarirejo, Modo, Kedungpring, Sugio, Sambeng, Bluluk, Lamongan dan Sukodadi.

Advertisement

Selain itu, Prapto juga mengatakan daerah yang mengalami kekeringan pada tahun ini cenderung mengalami penurunan jika di bandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, setiap tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan selalu melakukan pengerukan embung dan maupun waduk.

“Berdasarkan data yang ada, ada 200 embung dan semuanya itu dilakukan pengerukan secara bertahap. Salah satu cuntoh di Desa Malo, Kecamatan Kedungpring, sekarang tidak membutuhkan air bersih karena embungnya sudah berfungsi dengan baik,” Pungkasnya menandaskan. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas