SEKITAR KITA
55 Rumah Warga di Desa Tanjung Pecinan Situbondo Terendam Banjir
Memontum Situbondo – Akibat diguyur hujan deras, sejumlah rumah penduduk di Dusun Kaliasin RT001 dan 02/RW010 Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, mengalami banjir hingga setinggi sekitar 50 cm, Kamis (20/01/2022) malam.
Banjir yang diakibatkan, tidak semata karena tingginya intensitas air hujan. Namun, arus air yang biasa langsung mengarah ke laut, pada kejadian itu sedikit terhambat. Penyebabnya, karena laut bersamaan tengah mengalami pasang.
“Banjir yang terjadi, karena air hujan tidak mengalir ke laut. Karena saat itu, bertepatan air laut sedang pasang,” jelas anggota Koramil 0823/04 Mangaran, Serma Saifudin .
Baca juga :
- Pemkab dan Bea Cukai Malang Gencarkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Via Kesenian Bantengan
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
Lebih lanjut Serma Saifudin mengatakan, saat malam kejadian, kebetulan itensitas hujan di Kecamatan Mangaran, tengah tinggi. Di satu sisi, arus aliran air yang biasanya lancar ke laut, saat itu terhambat gelombang pasang. Akibatnya, air dari hujan tidak bisa terbuang maksimal ke laut. Sehingga, rumah warga menjadi kebanjiran.
“Radius permukiman penduduk, sebenarnya berjarak sekitar 400 meter dari bibir pantai. Namun, karena bertepatan dengan air laut pasang, maka genangan air hujan tersebut membanjiri rumah penduduk,” tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, sambung Serma Saifudin, mengakibatkan 55 rumah penduduk di Dusun Kaliasin tergenang air hujan. “Pasang air laut masih tetap besar dan diperkirakan sekitar pukul 01.00, pasangan air laut baru surut dan genangan air hujan yang membanjiri rumah penduduk diharapkan bisa lancar mengalir ke laut,” paparnya. (her/sit)