Pemerintahan

Dinas Pariwisata Gelar Trenggalek Yak-Jazz

Diterbitkan

-

Peserta Turonggo Yak-Jazz di halaman Pendopo Trenggalek unjuk kebolehan
Peserta Turonggo Yak-Jazz di halaman Pendopo Trenggalek unjuk kebolehan

Trenggalek, Memontum – Padukan 2 kesenian yang berbeda yakni tari Turonggo Yakso dan Musik Jazz, Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek menggelar Trenggalek Yak-Jazz. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya guna mempromosikan potensi daerah di kota Keripik Tempe.

Acara yang digelar di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha tersebut juga bertujuan untuk memasyarakatkan musik jazz kepada masyarakat. Melalui pendekatan budaya, diharapkan aliran musik yang sering dianggap terbatas bagi kelompok menengah ke atas tersebut bisa diterima oleh masyarakat di semua kalangan.

Selain itu, melalui perpaduan musik jazz pula diharapkan kesenian tradisional khas Trenggalek, Turonggo Yakso, juga lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, yang hadir membuka acara tersebut mengatakan bahwa Turonggo Yak-Jazz lahir dari ide kreatif dari masyarakat yang ingin mengkolaborasikan dua kesenian yang berbeda tersebut.

Advertisement

“Promosi daerah sebaiknya dikemas melalui kegiatan seni budaya, karena budaya sangat mudah diterima dan dikenal oleh masyarakat, ” ucap Novita, Senin (09/12/2019) pagi.

Novita berharap selain sebagai ajang hiburan, melalui pendekatan seni budaya pesan yang ingin dimasukkan dapat cepat ditangkap oleh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Novita juga berbicara tentang perkembangan teknologi informasi melalui revolusi industri 4.0 di mana semua serba cepat dan mudah.

“Kita tidak lagi melakukan promosi melalui pamflet, media cetak, dan lainnya, melainkan dengan pendekatan teknologi informasi, ” imbuhnya.

Advertisement

Untuk itu dirinya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus dapat berkreasi dan berinovasi, termasuk juga dalam promosi dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek Sunyoto, mengatakan bahwa kesenian tidak boleh mati dan kreativitas harus tetap terus berjalan seperti mengkolaborasikan musik jazz dengan kesenian Turonggo Yakso. Menurut Sunyoto, hal itu merupakan yang pertama kalinya dan satu satunya, karena Turonggo Yakso adalah milik Trenggalek.

“Seperti yang disampaikan ibu Ketua Dekranasda Trenggalek tadi, kita ingin mengenalkan Turonggo Yakso kepada khalayak yang lebih luas lagi melalui musik jazz, sebagaimana kita ketahui musik jazz ini sudah mendunia dan ada dimana-mana, ” tuturnya.

Rencananya, lanjut Sunyoto, ke depan Turonggo Yak-Jazz akan menjadi event yang berkelanjutan. Selain mempromosikan budaya, juga ditujukan untuk promosi wisata.

Advertisement

“Rencana akan kita gelar di Prigi 360, karena kondisi tempat tersebut masih dalam perbaikan sehingga tidak memungkinkan kita gelar di sana, ” pungkas Sunyoto. (mil/oso)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas