Pemerintahan

Bupati Trenggalek Sujud Menangis Depan Ibu Berlian Korban DB

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Sujud Menangis Depan Ibu Berlian Korban DB

Memontum Trenggalek – Kesedihan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tampak tak terbendung saat mengunjungi rumah korban meninggal dunia akibat wabah demam berdarah.

Korban adalah Berlian Nur Aini Latifah (15) salah satu warga asal Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek Nur Arifin takziah di rumah korban meninggal dunia akibat demam berdarah. (ist)

Bupati Trenggalek Nur Arifin takziah di rumah korban meninggal dunia akibat demam berdarah. (ist)

Sebelumnya, korban yang merupakan putri pertama pasangan Anang Budi Atmaja dan Triana Estiningrum menjalani rawat inap di RSUD Dr Soedomo Trenggalek hingga akhirnya korban dibawa pulang meski dalam keadaan yang belum membaik.

Dibawanya pasien tersebut karena, orangtua menginginkan korban dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik. Pilihan itu dilakukan karena ada kekecewaan orangtua terhadap perawatan pasien.

Mendengarkan upaya cerita orang tua korban mencarikan pengobatan sebelum anaknya meninggal dunia, Bupati Arifin tak kuasa menahan kesedihannya.

Advertisement

Di kesempatan itu pula terungkap, ibu korban mengaku kecewa atas pelayanan yang didapat selama anaknya menjalani perawatan di RSUD Dr Soedomo Trenggalek.

Sedih tak terbendung, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini lalu bersujud di kaki ibu korban. Tetes airmata mengalir deras. Sontak saja, sikap Bupati Arifin ini membuat haru semua orang yang ada.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, sampai dengan tanggal 13 Februari 2020 ini terdapat sebanyak 76 kasus demam berdarah dan 2 pasien diantaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal ini, Bupati Nur Arifin menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melakukan upaya pencegahan.

Advertisement

Upaya pencegahan ini bisa dimulai dari membudayakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dan membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, sehingga kasus yang menimpa Berlian tidak terulang lagi. (mil/oso)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas