Blitar

Peserta Kirab Pemuda Nusantara I, Ucapkan Ikrar di Makam Bung Karno

Diterbitkan

-

Wakil Walikota Blitar, Santoso menandatangani dokumen ikrar nusantara

Memontum Blitar– Para peserta Kirab Pemuda Nusantara I di Candi Simping Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, disambut dengan penampilan tarian yang dimainkan kelompok tari dari Dewan Kesenian Kabupaten Blitar, Selasa (5/12/2017).

 

Sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Blitar, Rahmanto Adi mengatakan, tarian Bangkiltah Ksatria Nusantara ini, menampilkan cerita berlatar awal mula Kerajaan Majapahit. Penari menampilkan sosok Raden Wijaya yang berhasil membangun Kerajaan Majapahit dan Mahapatih Gajahmada yang terkenal dengan sumpah Palapanya untuk menyatukan Nusantara.

 

Advertisement

“Lewat tarian ini kami ingin menyampaikan pesan ke para pemuda agar bangkit bersatu demi Indonesia seperti yang dicita-citakan Patih Gajahmada,” kata Rahmanto Adi, Selasa (5/12/2017).

 

Sementara Bupati Blitar, Rijanto dalam sambutannya mengatakan, sengaja dipilih Candi Simping sebagai penyambutan kedatangan peserta Kirab Nusantara I, karena Candi Simping memiliki sejarah penting dalam terbentuknya nusantara. Candi itu sebagai tempat persemayaman abu Raden Wijaya, raja pertama Majapahit.

 

Advertisement

“Konsep nusantara di Indonesia ini cikal bakalnya dari Kerajaan Majapahit. Dengan melihat sisa peninggalan Kerajaan Majapahit ini kami berharap semangat pemuda di nusantara kembali bangkit”, kata Rijanto.

 

Selesai disambut di Candi Simping, para peserta Kirab Nusantara I bergeser menuju ke Makam Bung Karno (MBK) di Kota Blitar. Kedatangan para peserta disambut dengan pembacaan ikrar Kirab Pemuda Nusantara dan penandatanganan dokumen ikrar. Selanjutnya peserta kirab menyerahkan bendera ke Wakil Wali Kota Blitar, Santoso. 

 

Advertisement

Kepala Bidang Kreativitas Fashion dan Film Kemenpora, Yudistira mengatakan, Blitar memang memiliki dua tokoh besar pendiri negera, yakni Raden Wijaya dan Bung Karno. “Raden Wijaya merupakan raja pertama sekaligus pendiri Majapahit. Begitu juga dengan Bung Karno yang merupakan Presiden pertama RI dan Bapak Proklamator”, jelas Yudistira.

 

Usai para peserta Kirab Pemuda Nusantara I menyatakan Ikrar dan menandatangani dokumen ikrar, dilanjutkan dengan nyekar ke makam Presiden pertama RI, Soekarno. Mereka dibawa menuju Istana Gebang, kemudian ke Monumen Potelot, Monumen Petan dan terakhir di Wisata blimbing Karangsari. (jar/yan) 

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas