Surabaya

Command Center 112 Surabaya, Dikunjungi PT Semen Gresik Indonesia

Diterbitkan

-

Command Center 112 Surabaya, Dikunjungi PT Semen Gresik Indonesia

Memontum Surabaya — Pemerintah Kota Surabaya menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi banyak pihak untuk datang dan berkunjung untuk melihat secara langsung proses penanganan laporan kegawatdaruratan dan juga sekaligus mencari informasi tentang inovasi tersebut.

Rombongan dari PT Semen Gresik Indonesia, Tbk datang berkunjung ke gedung Siola untuk mengetahui secara langsung proses didalam Command Center dan juga cerita yang ada dibalik pembangunan sistem Siaga 112. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Rabu (6/12/2017).

Antiek Sugiharti, Kepala Dinkominfo Kota Surabaya menceritakan tentang awal mula terbentuknya sistem Siaga 112 ini. Sebelum ada nomor tunggal 112, masyarakat harus mengingat banyak nomor untuk banyak kejadian. Dari kejadian tersebut, Walikota Surabaya berupaya untuk menciptakan sebuah sistem tanggap darurat yang terintegrasi dengan nomor yang mudah diingat oleh semua orang.

Antiek juga menjelaskan bahwa pusat kendali di Command Center di gedung Siola ini terdiri dari banyak instansi atau dinas, yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta dari Kepolisian.

Advertisement

Sementara itu, Yusuf Masruh, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya menambahkan bahwa sistem ini sangat bermanfaat untuk seluruh masyarakat. ” Laporan yang diterima sangat beragam, seperti dulu pernah ada laporan kucing terjebak di atap atau sapi yang masuk ke sungai dan tidak bisa keluar,”tuturnya.

Yusuf juga menambahkan bahwa seluruh elemen yang ada di sistem ini sudah bersinergi, sehingga dibutuhkan atau tidak para petugas harus siap di lokasi. “Bahkan, terdapat pasukan yang terdiri dari pria, wanita, bahkan pasukan yang terdiri dari para ibu. Hal ini untuk memperluas cakupan penanganan setiap laporan yang masuk,” ungkapnya.

Rombongan kemudian melihat langsung fasilitas yang ada di ruang Command Center 112 dan juga proses penerimaan dan penanganan laporan oleh para petugas. (kom/nhs/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas