Pemerintahan

New Normal, Dishub Kabupaten Malang Bagi-Bagi Masker

Diterbitkan

-

Pembagian Masker Kepada Para Pengendara Roda 4. (Sur)
Pembagian Masker Kepada Para Pengendara Roda 4. (Sur)

Memontum Malang – Untuk mendukung transisi New Normal,Dinas Perhubungan bagi-bagi masker kepada para pengendara roda dua maupun empat, Kamis (4/6/2020) siang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Hafi Lutfi menjelaskan, pembagian sebanyak 1000 masker ini dilakukan didua titik, yaitu di jalan raya Ardirejo dan Jalan raya Penarukan Kota Kepanjen.

Dikatakan Lutfi, dengan melibatkan beberapa steakholder, karena ia sadar, kalau dari Dishub dan Pemerintah Daerah tidak akan mampu untuk membudayakan perilaku pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat.

“Jadi kami menggandeng perusahaan otobus,para Jukir juga para serikat sopir indonesia wilayah Kabupaten Malang untuk bersama-sama memberikan penyadaran atau pemberitahuan kepada masyarakat bahwa begitu pentingnya pemakaian masker,cuci tangan atau tidak berkerumun, ” terang Lutfi ditemui ditengah berlangsungnya acara Kamis (4/6/2020) siang.

Advertisement

Tambah mantan Kepala BPBD Kabupaten Malang ini,untuk mendukung program New Normal ini pihaknya mengedepankan 3 aspek seperti, sosialisasi, komunikasi dan edukasi pada masyarakat.

“Untuk memberikan kesadaran serta kedisiplinan kepada masyarakat perlu adanya tahapan-tahapan,bahwa memakai masker, cuci tangan serta keluar dari kerumunan itu menjadi sebuah kebutuhan, ” ulasnya.

Hal yang tak kalah penting, pihaknya juga ingin menimbulkan satu budaya malu seandainya mereka tidak memakai masker, tidak cuci tangan serta tidak menjaga jarak masyarakat merasa malu. Hal itu sangat penting untuk pencegahan covid-19.

“Kita sesuai SK Bupati Malang bahwa masa transisi itu selama 14 hari dari penerapan ini.Seandainya masyarakat disiplin untuk menjaga kebersihan, tetap hidup sehat, tidak menutup kemungkinan program pemerintah untuk pencegahan cofid-19 ini akan berhasil.Tetapi, seandainya masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran yang tinggi, dikhawatirkan masa transisi ini bisa diperpanjang, ” beber Lutfi. (Sur/tim)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas