Kabar Desa

Santunan Yatim Desa Ringinkembar Sumawe Terkumpul 120 Juta

Diterbitkan

-

Kades Ringinkembar Subaidi Saat Beri Santunan.

Kades Berharap Kedepan Lebih Maksimal

Memontum Malang – Untuk yang ke-15 kalinya, santunan anak yatim piatu digelar di Desa Ringinkembar Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, Minggu (30/8/2020)siang. Atas kerjasama dengan anggota DPRD Kabupaten Malang Fitri Yohana, PTPN XII Kebun Pancursari, sejumlah pengusaha dan Pemerintah Desa Ringinkembar dana santunan tersebut terkumpul hingga lebih dari Rp100juta.

Koordinator santunan anak yatim Desa Ringinkembar H.Lukman Arif menjelaskan, kegiatan ini digelar setiap tahun peringatan tahun baru hijiriyah.

“Santunan anak yatim ini saya rintis sejak saya menjabat Kades Ringinkembar 2005 dan berjalan hingga sekarang”,terang H.Lukman sekaligus mantan Kades Ringinkembar ini ditemui sebelum acara.

Kades Ringinkembar Subaidi Bersama Para Donatur. (Sur)

Dikatakannya,untuk jumlah penerima santunan saat ini sebanyak 44 orang anak yatim.Mereka akan disantuni oleh donatur dan panitia.”Warga desa dan donatur selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini.Dan semakin tahun kian meningkat.Biasanya,dari jumlah 40 anak itu,masing-masing bisa terima bantuan sebesar Rp 2700.Jumlah itu dikalikan 40 anak,total keseluruhannya bisa mencapai Rp 100 juta. “Kegiatan ini sudah berjalan selama 5 tahun dan pendapatan anak yatim itu terus meningkat,” urai Lukman.

Sementara itu,Kades Ringinkembar Subaidi menjelaskan, ari besarnya dana yang diterima oleh para yatim piatu ini berkat kekompakan dan kepedulian warga di desa berpenduduk 5000 jiwa ini. Selain itu, karena bersamaan musim panen seperti tebu dan kopi. “Jika tahun sebelumnya, satu warga hanya beri santunan sebesar Rp 5000 dan hari ini bisa Rp 15ribu, bahkan lebih sehingga pendapatan setiap anak sebesar Rp 3 juta. Jadi total keseluruhan hingga tembus di angka Rp 120 juta,” ungkap Subaidi.

Advertisement

Ditambahkannya, dari pihak PTPN XII Pancursari juga turut peduli. Selain beri santunan, mereka juga mensuport dana untuk pembuatan banner termasuk tempat cuci tangan atau wastafel.

Kades asal wilayah Kabupaten Bangkalan Madura ini juga tidak menampik,dalam pandemi covid-19 saat ini, sebenarnya juga pihaknya ketakutan. “Karena sesuai aturan, kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa itu memang tidak diperbolehkan. Tetapi, karena ini desakan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan acara terpaksa kami laksanakan,” ulas suami Fitri Yohana anggota DPRD Kabupaten Malang ini serius.

Disamping itu, karena kegiatan ini sudah berjalan selama 15 tahun, dalam kondisi apapun warga minta agar tetap dilaksanakan. “Warga Ringinkembar yang saat ini berada di perantauan juga
tranfer uang ke panitia untuk disalurkan kepada anak yatim, ” tandasnya.

Kedepan, Subaidi berharap, agar masyarakat tetap semangat serta menjadi motivasi pemerintahan desa dan panitia sehingga ditahun yang akan datang berpendapatan lebih besar lagi. (sur/syn)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas