Pemerintahan

Covid-19 Tidak Pengaruhi Program Pembangunan PU Pengairan

Diterbitkan

-

Sekretaris Dinas (Sekdin) PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby (tengah)Sekretaris Dinas (Sekdin) PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby (tengah)
Sekretaris Dinas (Sekdin) PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby (tengah).

Memontum Banyuwangi – Pandemi Covid-19, sepertinya tidak menjadi masalah serius di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sebagai bukti, program pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, tetap berjalan sesuai perencaan atau program.

Sebagaimana yang disampaikan Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, melalui Sekretaris Dinas (Sekdin), Riza Al Fahroby. Dalam keterangannya, bahwa untuk pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh PU Pengairan, tetap bisa berjalan. Meski pun, untuk aturan mainnya tetap harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

“Untuk pengerjaan di lapangan, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan. Sementara mengenai anggaran, memang ada penyesuaian karena sejumlah anggaran juga tersedot untuk penangulangan Covid 19. Hanya saja, secara garis besar untuk program pembangunan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Riza Al Fahroby, Jumat (18/9/).

Ditambahkannya, karena beberapa anggaran tersedot untuk penanggulangan Covid, sehingga ada beberapa program pembangunan infrastruktur yang harus ditunda sementara. Namun, bukan berarti tidak dikerjakan.

Advertisement

“Pembangunan yang tertunda tersebut adalah pembangunan air bersih untuk Ibu Kota Kecamatan (IKK) dan pengurangan anggaran pengadaan air bersih IKK dari Rp 20 miliar menjadi Rp 13 miliar,” tambah Riza, sapaan akrab Sekdin.

Untuk program yang tertunda itu, imbuhnya, akan diusulkan kembali pada tahun berikutnya yakni Tahun 2021. “Saya berharap, program pembangunan infrastruktur yang tertunda ini bisa dianggarkan (direalokasi) pada tahun depan,” ungkap seraya menambahkan, untuk program pembangunan infrastruktur irigasi sudah terlaksana.

Masih menurut Riza, hampir semua program yang direncanakan sudah terlaksana. Kecuali, penundaan Air Bersih IKK Banyuwangi sama pengurangan anggaran air bersih IKK Cluring, Kecamatan Srono dan Kecamatan Muncar.

“Bisa dikatakan program pembangunan pada tahun ini, sudah maksimal. Meski pun, ada beberapa penundaan karena anggaran tersedot ke Covid 19,” lanjutnya. (ras/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas