Sidoarjo

Tak Disentuh Pemerintah, Bantuan ke Balita Sidoarjo Penderita Kanker Hati Terus Berdatangan

Diterbitkan

-

Tak Disentuh Pemerintah, Bantuan ke Balita Sidoarjo Penderita Kanker Hati Terus Berdatangan

Memontum Sidoarjo — Bantuan untuk balita penderita kanker hati (atresia billier) stadium 3, Wahyu Fajar Gunawan terus berdatangan. Kendati demikian, donatur yang kebanyakan dikirim ke rumah secara langsung dan ditransfer ke rekening atas nama Wahyu Fajar Gunawan itu, tidak ada yang datang dari pemerintahan sama sekali.

Padahal, sebelumnya Kepala Desa Sadang dan Camat Taman sempat berkunjung ke rumah balita berusia 1,3 bulan itu di RT 09 RW 03, Dusun Balongbiru, Desa Sadang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Bantuan untuk putra pertama pasangan suami istri, Ny Siska Rukmana Sari (23) dan Oktavian Ali Gunawan (25) salah satunya dari Sahabat Iwan (Relawan Dhuafa). Dari bantuan dari Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong dan Jepang yang terkumpul mencapai Rp 12 juta. Ronciannya Rp 10 juta digunakan membuka rekening atas nama penderita, Rp 1 juta dibelikan kebutuhan sehari-hari penderita serta Rp 1 juta diberikan tunai ke orang tuanya.

“Saya harap semua bantuan itu diberikan khusus untuk pengobatan dan kesembuhan adek Wahyu. Untuk kebutuhan makan keluarga biar menggunakan hasil kerja bapaknya Wahyu,” terang Iwan Bagus Saputra kepada Memo X, Jumat (15/12/2017).

Advertisement

Lebih jauh Relawan Dhuafa ini meminta seluruh bantuan dimasukkan ke rekening atas nama Wahyu itu. Tujuannya untuk memudahkan mengelolah dana untuk proses penyembuhan balita yang mata dan kulitnya menguning serta perutnya terus menbesar dan mengeras itu.

“Agar tidak jadi satuan dengan kebutuhan lainnya. Rekening BCA baru itu khusus untuk pengobatan adek Wahyu dan menampung bantuan selanjutnya,” imbuhnya. Hal yang sama disampaikan M Farid. Warga Krian perwakilan dari Juragan Sedekah itu juga memberikan bantuan senilai Rp 2,2 juta untuk Wahyu penderita kanker hati.

“Sifatnya kemanusiaan. Kami berharap ada jalan keluar dan kesembuhan untuk Wahyu,” tegasnya. Sementara Ny Siska Rukmana Sari didampingi ibunya mengaku berterima kasih kepada donatur semua. Menurutnya Kades dan Camat sudah melihat anaknya tapi belum memberikan bantuan dan solusi.

“Bantuan dari pribadi dan organisasi swasta saja yang sudah memperhatikan anak kami,” ungkapnya. Namun demikian, kata perempuan yang akrab dipanggil Siska ini dirinya masih membutuhkan banyak biaya lagi. Hal ini disebabkan RSU dr Soetomo tidak mampu mengoperasi sakit yang diderita putra keduanya. Rencananya Wahyu bakal dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), di Jakarta.

Advertisement

“Biayanya kami mengandalkan dana bantuan yang masuk serta BPJS dan SKTM. Karena pengobatannya kata dokter bisa jadi setahun kalau harus tinggal disana kos-kosan termurah Rp 1,5 juta per bulan. Tapi demi kesembuhan anak saya semua tetap kami tempuh sekuatnya,” pungkasnya. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas