Kabupaten Malang

Rencana Rekreasi Tahun Baru Bersama Ibu, Batal

Diterbitkan

-

Rencana Rekreasi Tahun Baru Bersama Ibu, Batal

Memontum Malang — Rencana rekreasi tahun baru bersama keluarga dari Kepanjen, termasuk Ibu kandungnya, praktis batal. Rencana untuk mencari kebahagiaan itu tak menjadi kenyataan. Waktu mendadak berubah duka selepas musibah menimpa korban Fena (17).

Jumat (29/12/2017) sore sampai tengah malam, tampak dua lelaki duduk menunggu di Ruang Instalasi Forensik RSU Dr Saiful Anwar Malang atau kamar mayat Celaket. Keduanya adalah bapak tiri dan paman korban.

Sudarsono (47) bapak korban, warga Jalan Sukun, Kepanjen terlihat biasa. Namun rasa kehilangannya terasa dari ucapannya. Ia memang bukan bapak kandung korban.

( baca juga : Sebelum Tewas Leher Terbacok, Pelajar Sebut Nama Cewek Pembunuhnya )

Advertisement

“Biasa, tomboi, sebulan lalu, minta pulang ke bapaknya, dua bulanan tinggal bersama saya, di sana sebulan (Donomulyo–red), ” cerita Sudarsono. Ia lalu menceritakan jika korban sangat menyayangi adiknya yang masih berusia 10 bulanan.

“Adiknya anak saya. Sangat sayang, kayak gak ada bedanya, kayak keluarga kandung, sama kakaknya juga sama,” lanjut Sudarsono. Sudarsono, seorang pedagang inu tidak sendirian. Ia ditemani Winardi (38) warga Jalan Lawu, Kepanjen.

( baca juga : Ada Bercak Darah di Jilbab Fega dan Lembaran Uang )

Sudarsono melanjutkan ceritanya, “Tahun baru ini mau rekreasi keluarga rencananya,” ungkap Sudarsono berulang kali. Sudarsono lalu menyebut jika Fena adalah anak satu-satunya Riyatin (40) bersama Iswanto. Usai bercerai, Riyatin menikah dan tinggal bersama Sudarsono. (sos)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas