Kota Malang
Disdikbud Kota Malang Ajukan Nota Dinas PTM Mulai Senin Depan
Memontum Kota Malang – Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang, yang dijadwalkan akan berlangsung mulai Maret ini, masih belum dipastikan. Meski pun, di satu sisi kasus penyebaran Covid-19 di Kota Malang, saat ini sudah mengalami penurunan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan menurunnya kasus positif Covid-19 dan meningkatnya kesembuhan, merupakan bentuk dari kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan (Prokes) serta cerminan dari herd Immunity yang terbangun dengan baik. “Artinya, saya punya keyakinan herd Immunity dan kesadaran masyarakat terbangun dengan baik. Kalau itu sudah, maka PTM juga tidak menutup kemungkinan dibuka lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (02/03/2022) tadi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, sebagaimana keteranganya sebelumnya, menyampaikan bahwa PTM kemungkinan akan kembali digelar dalam waktu dekat atau Maret. Dengan catatan, melihat perkembangan kasus Covid-19.
Baca juga:
- 1.500 Peserta Meriahkan Pelaksanaan Funbike Hari Jadi Kota Kediri
- Aktivitas Vulkanik Menurun, Wisata Alam Kawah Ijen Kembali Dibuka
- Jalin Kedekatan Masyarakat, Pj Wali Kota Bengkulu Jujug Sembilan Kecamatan
- Hormati Leluhur, Masyarakat Suku Tengger Gelar Tradisi Nyadran
- Webinar di Jombang, Kemenkominfo Ajak Pelajar Jadi Warganet yang Cakap, Beretika dan Berdaya
“Insyaallah, pekan depan. Tetapi tetap, keputusan semua ada di Ketua Satgas, dalam hal ini Wali Kota Malang. Kami tetap akan membuat nota dinas untuk memohon PTM, bisa masuk di pekan depan atau Senin (07/03/2022), kalau tidak salah,” ujar Suwarjana.
Untuk mekanisme PTM yang dilakukan mendatang, ujarnya, akan menggunakan skema baru. Yakni, murid akan masuk 100 persen namun dibagi menjadi dua shift. “Siswa yang masuk akan dibagi pagi dan siang. Pagi mulai jam 07.00-11.00, sedangkan siang 13.00-15.00. Ada jeda waktu untuk penyemprotan disinfektan di ruang kelas,” katanya.
Menurut Suwarjana, dari murid maupun orang tua, memang banyak sekali yang menginginkan PTM kembali digelar. Ada pun angkanya, lebih dari 80 persen. (cw2/sit)