Kota Malang

Gerakan Patroli Cyber, Antisipasi Kampanye Hitam di Pilkada 2018 dan Pileg 2019

Diterbitkan

-

Gerakan Patroli Cyber, Antisipasi Kampanye Hitam di Pilkada 2018 dan Pileg 2019

Memontum Kota Malang — Dalam era media sosial, tidak menutup kemungkinan digunakan untuk melakukan kampanye hitam yang berbau sara dan menjatuhkan lawan politik. Untuk mengantisipasi adanya kampanye hitam melalui media sosial, petugas Polres Malang Kota sudah mempersiapkan Patroli Cyber.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK MH, pada Minggu (31/12/2017) sore. Pihaknya mengatakan bahwa Medsos yang digunakan sebagai alat kampanye harus dilaporkan dan terdata oleh KPU dan Panwas. “Ini terkait dengan pengunaan media sosial sebagai alat kampanye. Media sosial itu harus dilaprkan terlebih dahulu ke KPU dan Panwas,” ujar AKBP Asfuri.

Dengan adanya Medsos yang digunakan sebagai alat kampanye , pihaknya perlu mengantisipasi kemungkinan adanya pelanggaran. “Medsos perlu kita antisipasi kemungkinan ada pelanggaran yang dilakukan. Jika ada pelanggaran akan kita kenakan UU ITE,” ujar AKBP Asfuri.

Tentunya yang lebih diwaspadai yakni adanya serangan dari netizen terhadap seseorang. “Kita melakukan patroli cyber. Patroli di media sosial terhadap netizen yang menggunakan sarana media sosial untuk kampanye perlu. Sebab perlu diantisipasi, Medsos digunakan untuk kampanya hitam, sara dan sebagainya,” ujar AKBP Asfuri.

Advertisement

Pihaknya mengatakan bahwa tim patroli Cyber sudah terbentuk dipolres Malang Kota. “ Apabila dalam patroli Cyber ini kami temukan pelanggaran, kami akan proses. Patroli Cyber sudah ada, pas pelaksanaan Pilkada akan mencari netizen yang melakukan pelanggaran. Jadi jangan coba-coba gunakan Medsos untuk kampanye hitam,” ujar AKBP Asfuri. (gie/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas