Kota Batu

Oknum Pejabat DLH Diduga Sunat Gaji Pekerja Kebersihan

Diterbitkan

-

Oknum Pejabat DLH Diduga Sunat Gaji Pekerja Kebersihan

Memontum Batu — Sebanyak 60 pekerja harian lepas (PHL) bagian kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu menjadi korban pemotongan gaji. Dugaan pemotongan gaji tersebut dilakukan oleh oknum pejabat dilingkungan DLH sendiri. Tidak hanya itu, diduga oknum pejabat itu juga melakukan penambahan pekerja secara fiktif dalam list pekerja harian lepas.

Sekretaris DLH Kota Batu, Saiful Mustofa, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sudah melakukan pendataan kembali, semua pekerja yang kategori sebagai PHL dikumpulkan. Sebanyak 60 PHL pada saat itu dikumpulkan dan dilakukan pendataan kembali.

Diakui di antara mereka memang ada beberapa orang yang mengaku sebagai PHL. Tapi mereka tidak bisa menunjukkan SK-nya. “Ya memang ada informasi terkait dugaan potongan gaji dan PHL yang orangnya fiktif. Makanya saya selidiki. Untuk itu saya kumpulkan kemarin di depan Gor Ganesha Kota Batu. Itu dilakukan untuk pendataan ulang,” kata Saiful Mustofa.

Selain itu, Saiful menjelaskan informasi yang didapat terlait PH. Menurut dia ada namanya dan mendapat gaji. Namun, lanjut dia, gajinya dibagi dua dengan oknum. “Ya juga banyak laporan-laporan orangnya ganda. Misalnya begini, ada orang diajak kerja, kemudian sudah ada kesepakatan meskipun gak kerja yang penting bayarannya dibagi dua, begitu. Makanya, Kepala Dinas (Arif As Sidiq) langsung memerintahkan saya agar ada penataan ulang,” jelas Saiful.

Advertisement

Pada saat melakukan pendataan ulang, para PHL itu ditanya satu persatu. Misalnya terkait nama dan wilayah kerjanya. “Anehnya pada saat itu, ada beberapa orang yang mengaku PHL. Tapi disaat saya tanya SK nya ternyata tidak punya. Lantas marah-marah dan berdalih dapat perintah dari Kabid Kebersihan Mawardi,” papar dia.

Mendapat pernyataan dari PHL, Saiful meminta agar PHL itu berkoordinasi dengan yang memasukkannya ke DLH. Alasannya karena Saiful hanya mau mendata terhadap PHL yang punya SK dan namanya terdaftar di Dinas Lingkungan Hidup.

Beberapa sumber menyebutkan praktik semacam itu diduga sudah berlangsung sejak 2016 silam. Begitu juga terkait potongan gaji para PHL. Pemotongan itu dikatakan dilakukan lewat orang lain, kemudian diserahkan terhadap oknum dinas.

“Jadi potongan gaji tersebut dilakukan terhadap semua PHL setiap bulan. Untuk itu ada orang yang jadi kepercayaan oknum tersebut. Artinya oknum itu tidak bersinggungan langsung dengan para PHL,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Kebersihan DLH Kota Batu, Mawardi saat dikonfirmasi membantah terkait dugaan tersebut. Menurutnya semuanya itu tidak benar dan jangan menerima berita fitnah. “Terkait dengan dugaan ada pemotongan gaji PHL itu tidak benar. Bagaimana bisa memotong, sedangkan gajiannya langsung diterima yang bersangkutan. Dan terkait adanya dugaan PHL fiktif itu juga tidak benar,” tukas Mawardi. (jun)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas