Kota Malang

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Warsito Tularkan Program Gemaponik

Diterbitkan

-

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Warsito Tularkan Program Gemaponik

* Bagi Ribuan Bibit dan Nutrisi Hidroponik Gratis ke Masyarakat Malang Raya

 
Memontum Kota Malang – Dalam memenuhi kedaulatan pangan, Indonesia masih mengalami beberapa kendala. Seperti semakin sempitnya lahan pertanian yang tergeser oleh tingginya kebutuhan tempat tinggal, seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan pangan. Tentunya, hal ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Keterlibatan masyarakat itu sendiri sangat dibutuhkan dalam menemukan beberapa solusi tersebut.

Semakin sempitnya lahan pertanian, mendorong akal pikiran manusia untuk mendapatkan cara bercocok tanam yang tidak memerlukan lahan tanah sebagai medianya, namun menggunakan air dan dapat dilakukan dengan pola bertingkat dalam ruang. Salah satunya, bioteknologi pertanian berupa budidaya tanaman Hidroponik yang mampu menghasilkan makanan sehat.

“Gerakan Menanam Hidroponik (Gemaponik) berbasis rumahan memiliki banyak keunggulan. Selain berdampak terhadap kesejahteraan ekonomi, program ini mampu membina hubungan baik antar masyarakat. Karena bisa dilakukan secara massal dan kontinu, bisa dilakukan siapa saja tanpa harus memiliki keahlian khusus, mudah dilakukan dan minim resiko,” jelas Warsito, Sekretaris DPP HKTI Jatim, kepada lintas komunitas Malang Raya, di ruang Tumapel Hotel Balava Malang, Rabu (14/11/2018) sore.

Warsito menambahkan, sistem hidroponik lebih praktis dan produktif, karena memanfaatkan ruangan yang sempit (bukan kebun) atau untuk menyiasati daerah atau tempat yang tidak dapat ditanami. Cara menanam dengan sistem ini dapat dilakukan dimanapun dengan jenis tanaman apapun, khususnya sayur mayur dan buah-buahan, dalam jumlah berapapun. Serta tidak bergantung pada musim, karena dikelola secara khusus.

Advertisement

“Hasilnya pun cukup lumayan, sekali panen dengan masa tanam 30-40 hari, minimal Rp 300-400 ribu dalam jumlah ruang minimalis,” tambah Cak War, sapaan pengusaha Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) ini.

Berawal dari pengalaman suksesnya, pemrakarsa lingkungan asal Mojokerto ini akan membagikan ribuan bibit dan nutrisi secara gratis kepada ribuan keluarga di Malang Raya, sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dimana tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen.

“Untuk target tahap awal sekitar 1.000 Kepala Keluarga di Malang Raya. Dengan kondisi kontur geografis yang berbeda, ada salah satu petani, pak Agus Abdilla, yang kami ujicobakan program Gemaponik di daerah Beji, Batu. Sekali panen, beliau mendapatkan sekitar Rp 7-8 juta dengan luas lahan 6×8 meter. Karena harganya sekitar Rp 25-35 ribu per ikat tanaman,” tandasnya.

Nantinya, akan ada perusahaan yang dilibatkan untuk pengawasan, sekaligus membeli sebagian hasil panen warga. Sehingga masyarakat tidak terlalu risau dalam pemasarannya. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas