Blitar

Rumah Pasutri di Blitar Roboh, TNI, Polri dan BPBD Gotong Royong Bersihkan Puing-ping

Diterbitkan

-

Akibat angin putting beliung, rumah Sarimin roboh rata dengan tanah

Memontum Blitar – Pasca robohnya rumah pasangan suami istri Sarimin (75) dan Mitun (65) warga dusun Krajan Barat RT. 06 RW. 03 Desa Sumerboto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Minggu (28/1/2018) sekitar pukul 16.00 kemarin. Sekitar 32 personil Polri, TNI dan BPBD Kabupaten Blitar dengan dibantu relawan gabungan dan masyarakat gotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat angin putting beliung hingga rata dengan tanah.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, rumah Sarimin (80) dan istrinya Mitun (79) warga Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto tersebut roboh akibat disapu angin kencang, Minggu (28/01/2018) sekitar pukul 16.00 kemarin. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kedua penghuni rumah selamat meski sempat syok.

“Kejadiannya sore sekitar pukul 16.00 saat keduanya berada di dalam rumah, tiba-tiba ada angin kencang dan langsung merobohkan rumah pasangan lansia ini”, kata Slamet Waloya, Senin (29/01/2018).

Senin, (29/01/2018) pagi, sekitar 32 personil Polri, TNI dan BPBD Kabupaten Blitar dengan dibantu relawan gabungan dan masyarakat gotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat angin putting beliung hingga rata dengan tanah.

Advertisement

”Kami bersama TNI dan BPBD juga masyarakat, melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk melakukan tindakan selanjutnya”, jelasnya.

Selain terjangan angin kencang, robohnya rumah milik pasangan suami istri Sarimin dam Mitun ini, karena kondisi rumah tersebut sudah tua dan lapuk. Semua dinding rumah terbuat dari gedek (anyaman bambu.red) sehingga tidak mampu menahan beban atap dari genteng hingga akhirnya roboh.

“Robohnya rumah tersebut, dimungkinkan karena kondisi rumah yang sudah rapuh sehingga roboh saat terjadi angin kencang”, tandas Slamet Waloya.

Slamet Waloya menambahkan, akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp. 35 juta. Sedangkan korban untuk sementara tinggal di rumah Suwarni (55), tetangga korban.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, rumah pasangan suami istri Sarimin (75) dam Mitun (65), warga dusun Krajan Barat RT. 06 RW. 03 Desa Sumerboto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, roboh hingga rata dengan tanah. Robohnya rumah yang terbuat dari bambu dan kayu (tidak bertembok.red) tersebut, akibat diterjang angin Putting Beliung, Minggu (28/01/2018).

Menurut informasi warga setempat, sebelum kejadian, Minggu (28/01/2018) sejak pagi hingga sore wilayah Desa Sumerboto Kecamatan Wonotirto diterpa angin kencang. Namun sekitar pukul 16.00, rumah berukuran 5 x 10 meter milik korban, roboh hingga rata dengan tanah.

Saat kejadian Sarimin dan Mitun istrinya, berada di dalam kamar dan tertimbun reruntuhan rumah hingga mengalami luka pada kepala bagian belakang dan kaki. Warga sekitar langsung memberi pertolongan kepada kedua korban yang tertimbun reruntuhan rumah, dan dibawah ke Puskesmas Wonotirto. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas