Banyuwangi

GMNI Demo Tolak UU MD3 di DPRD Banyuwangi

Diterbitkan

-

GMNI Demo Tolak UU MD3 di DPRD Banyuwangi

Memontum Banyuwangi — Puluhan massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) gelar demo tolak Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, DPD (UU MD3) di DPRD Banyuwangi, Rabu (14/3/2018) siang.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) Hendra Prayodi meminta kepada DPRD Banyuwangi agar menolak UU MD3 yang sudah dikirim ke Preaiden RI Joko Widodo.

“Tolak UU MD3,,,,tolak UU MD3,”ujar Hendra Prayogi yang langaung disambut pekikan “Merdeka,,,merdeka,,,merdeka,”teriak anggota GMNI sembari mengepalkan tangannya.

Para aktivis mahasiswa itu, mempersoalkan pasal 73, pasal 122 dan pasal 245, menurutnya revisi pada pasal-pasal itu sangat berlebihan. “Revisi pasal 73, pasal 122 dan pasal 245 itu sangat berlebihan, dan seakan anggota DPR itu kebal hukum,”kata Hendra dengan tegas.

Advertisement

Orasi yang dilakukan secara bergatian tersebut, menyerukan kepada Presiden Joko Widodo agar tidak menandatangani revisi UU MD3 yang sudah diterimanya.

“Kepada Presiden Joko Widodo, jangan ditanda tangani revisi UU MD3 tersebut,” katanya.

Sayangnya, hingga aksi demo yang dilajukan oleh GMNI Banyuwangi selama 1 jam lebih itu, tidak satupun anggota DPRD Banyuwangi yang nongol. Akhirnya, massa berkeliling ruangan pimpinan DPRD dan ruang Komisi, namun tidak satupun anggota DPRD maupun pimpinan DPRD maupun pimpinan Komisi di ruangannya.

Tidak adanya pimpinan DPRD dan anggota DPRD Banyuwangi, para aktivis mahasiswa tersebut langsung bergerak meninggalkan gedung DPRD.

Advertisement

Sementara, ketua DPC GMNI Banyuwangi, Andreas Asta mengaku sangat kecewa dengan kinerja anggota DPRD Banyuwangi pada jam-jam kerja tidak satupun anggota DPRD tidak ada ditempat atau masuk kerja.

“Ini lho potret kinerja DPRD Banyuwangi, pada jam-jam segini tidak ada ditempat, mereka itu digaji oleh rakyat, bagaimana bisa maju Banyuwangi, kalau kinerja DPRD Banyuwangi seperti ini,”ujar Andreas Asta.

Adreas mengaku, apa yang disampaikan dalam aksi ini, sebenarnya, ingin melakukan audensi dengan pimpinan DPRD maupun komisi DPRD Banyuwangi, sayangnya tidak satupun pimpinan dan anggota DPRD Banyuwangi tidak ada di ruangannya.

Hingga massa GMNI Banyuwangi membubarkan diri, hanya segelintir anggota DPRD Banyuwangi yang datang dan maauk diruang fraksinya. (ras/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas