Situbondo

Maraknya Anjal, Gepeng dan Orang Gila, Dinsos Situbondo Atasi dengan 3 Tahap

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin,SH.M.Hum. (im)

Memontum Situbondo–Maraknya anjal, gepeng dan orang gila di Kabupaten Situbondo membuat Dinas Sosial akan melakukan tiga tahap berikut. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin, SH.M.Hum.yang menyatakan tahap pertama, akan melakukan monitoring.

 

 

“Monitoring kita turun langsung ke lapangan. Ini 2017 kita pantau di spot-spot yang biasa ramai, kita lihat dan kita perhatiin, oh ini muka-mukanya kan kelihatan tuh,” ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan Situbondo itu.

Advertisement

 

 

Tahap selanjutnya, lanjut dia, Dinas Sosial Kabupaten Situbondo akan mengadakan pembinaan. “Setelah kita pantau dan mereka masih tetap disitu. Kita nasehati, kita bilang jangan ngemis. Kita lakukan pembinaan. Untuk anak jalanan bisa kita kembalikan kepada kedua orang tuanya, kalau yang berasal dari luar kota, kita kembalikan kepada daerah masing-masing,” terangnya.

 

Advertisement

 

Apabila anjal dan gepeng ini setelah dilakukan pembinaan masih beraksi, terus dia, maka Dinas Sosial Kabupaten Situbondo akan merehabilitasi dan rencananya akan bekerja sama dengan pihak swasta.

 

 

Advertisement

“Rehabilitasi itu lebih ke pembentukan karakter jiwa, mental, dan spiritual yang kita bina. Pencerahan lah ya.. kalau anak yang berasal dari Kabupaten Situbondo, kita kembalikan kepada pendidikan untuk sekolah lagi. Apalagi kan Kabupaten Situbondo pendidikannya gratis sekolahnya gratis karena program biling,” tuturnya.

 

 

Ia menambahkan untuk penanganan rehabilitasi tidak bisa dipastikan membutuhkan waktu berapa lamanya. “Penanganan rehabilitasi butuh waktu macem-macem ada yang sebulan, tiga bulan bahkan selama-lamanya. Artinya dia sudah menjadi penghuni tetap disana, sedang membina sekolah disana kalau dia gepeng itu, dia sudah bekerja artinya mengelola rongsokan itu,” bebernya.

Advertisement

 

 

Ia berharap dengan langkah seperti itu, permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Situbondo terkait anak jalanan, gelandangan dan pengemis dapat berkurang. “Dengan begini paling tidak berkurang lah, karena kan masalah sosial ini gak mungkin hilang, Hilang satu nanti ada yang datang lagi yang lain,” pungkas Lutfi Joko Prihatin saat ditemui Memontum dikantornya,Rabu (1/11/2017). (im/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas