Bondowoso

PKB Menyapa Warga dari Pintu ke Pintu untuk Sang Pemimpin

Diterbitkan

-

PKB Menyapa Warga dari Pintu ke Pintu untuk Sang Pemimpin

Memontum Bondowoso — DPC PKB Bondowoso seakan tak pernah lelah berjuang untuk mengantarkan Dhafir-Dayat sebagai Bupati dan wakil Bupati Bondowoso. Mereka turun langsung ke tengah tengah masyarakat, menyapa mereka dan menyampaikan pesan dan visi misi pasangan Dhafir-Dayat. Pasukan muda PKB ini dikomando langsung oleh H. Tohari, yang kini menjabat sebagai sekretaris DPC PKB sekaligus calon ketua DPRD Bondowoso.

Tohari yang sudah terbiasa menyapa warga dari pintu ke pintu tak terlihat canggung ketika warga berebut untuk sekedar bersalaman dan mendengarkan segala ceritanya. Tohari juga sempat berbagi tips tentang bagaimana membangun ekonomi kreatif, menumbuhkan mental yang kuat serta menyemangati mereka agar memiliki jiwa pengusaha.

“Terlihat jelas harapan mereka akan datangnya seorang pemimpin di masa yang akan datang, yang berani melakukan perubahan demi terwujudnya masyarakat beriman, berdaya dan bermartabat. Kami sangat yakin, di tangan Dhafir-Dayat, harapan itu nanti bisa tercapai,” jelasnya.

Tohari sendiri kemarin bersama tim dari PKB menyapa warga di Kecamatan Grujugan. Mereka menyambut kedatangan Tohari dengan senyum yang tulus. Mereka pun saling berbagi cerita dan Tohari juga mencatat harapan demi harapan mereka agar nantinya bisa menjadi salah satu acuan dalam menentukan sebuah kebijakan.

Advertisement

“Kami juga merasakan bagaimana harapan mereka Nanti bisa diwujudkan. Pak Dhafir juga berkomitmen untuk memberi yang terbaik disisa hidupnya untuk sebuah kemajuan Bondowoso,” terangnya.

Menyapa warga dari pintu ke pintu ini menurut Tohari sebagai salah satu media komunikasi dengan masyarakat secara langsung. Dengan begitu, Tohari berharap hal itu juga akan menambah pundi pundi suara untuk Pilkada 2018.

Menurut Tohari, ia menyapa warga bukan hanya ketika ada momen Pilkada melainkan pihaknya sudah terbiasa menyerap aspirasi warga jauh sebelumnya.

Bahkan kata Tohari, ia juga sudah terbiasa makan bersama warga di sawah, di rumah rumah warga sambil mendengarkan denyut nadi keinginan warga yang kemudian setiap aspirasi itu dijadikan salah satu pijakan untuk merumuskan kebijakan.

Advertisement

“Bagi kita, menyapa mereka adalah hal yang sudah biasa. Ini bukan karena hanya musim Pilkada,” katanya. (Cw1/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas