Sidoarjo

Saptam Ngaku Intel Polisi, Gondol 2 Motor Warga Sidoarjo

Diterbitkan

-

Saptam Ngaku Intel Polisi, Gondol 2 Motor Warga Sidoarjo

Memontum Sidoarjo – Iswanto (31) warga Babatan, Dukuh Setro, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya tertunduk lesu saat digelandang, petugas Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo. Pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan (Satpam) ini dijebloskan ke tahanan lantaran terlibat kasus dugaan penggelapan 2 unit motor milik warga Sidoarjo.

Sayangnya, kedua motor korban itu sudah dijual tersangka ke wilayah Probolinggo dengan harga Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta. Namun, polisi masih berhasil mengamankan 1 unit Hand Phone (HP) merek Oppo milik salah satu korbannya.

“Pekerjaannya sebagai security (satpam), tapi tersangka ini kerap mengaku sebagai intel polisi. Makanya, mudah memperdaya para korbannya,” terang Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris kepada Memontum.com, Jumat (03/08/2018) saat release.

Lebih jauh, Harris menguraikan jika dulu pria berbadan tambun ini memiliki keinginan untuk menjadi polisi. Namun, tidak kesampaikan. Oleh karenanya, dalam melancarkan aksinya bujangan yang kos di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo ini mengaku anggota intel polisi agar tidak ditanyai soal seragam dan atributnya.

Advertisement

“Aksi tersangka ini tepergok karena korban terakhir melapor ke polisi dan ditindaklanjuti hingga tersangka tertangkap,” imbuhnya.

Harris menceritakan korban terakhir tersangka adalah Dicky Firmansyah (19), warga Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo. Korban ditipu dan motor korban digelapkan tersangka. Kasus bermula saat tersangka dan korban bertemu. Saat itu, tersangka mengaku sebagai Intel. Selain itu, mengaku bisa membantu menguruskan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk warga yang membutuhkan.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas