Trenggalek

Bupati Emil Ubah Pola Ngopi, Jawab Keluhan Masyarakat

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek saat memberikan sambutan dalam kegiatan Ngobrol Pintar di Kecamatan Munjungan

Memontum Trenggalek—Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, merubah pola pembahasan pada kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) di Balai Desa Munjungan. Pola pembahasan yang sebelumnya panelis memberikan pertanyaan kepada satu persatu Kepala Desa yang hadir, diganti dengan memberikan kesempatan kepada para Kepala Desa untuk menentukan topik yang sangat urgent untuk dibahas bersama.

Ingin mengenali lebih detail permasalahan yang terjadi, Bupati Emil memandu langsung jalannya diskusi. Bupati Emil ingin memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk bisa menjawab harapan dari masyarakat.

“Kali ini kita mencoba menggunakan format baru, bukan satu-persatu diberikan kesempatan bertanya, namun kita mengumpulkan 10 hingga 11 topik yang paling urgent, kemudian satu persatu kita kupas bersama-sama, ” ucap Emil, Jumat (10/8/2018).

Menurutnya dengan metode ini solusi tidak datang hanya dari Pemerintah, namun juga bisa datang dari tokoh masyarakat ataupun sesama Kepala Desa.

Advertisement

“Kita tadi membahas issue tentang kekeringan, jalan Kabupaten, jalan antar Desa, embung,bronjong-isasi, normalisasi sungai, jadi banyak sekali yang kita bahas tadi. Selain itu kita jadi tahu, seperti halnya kita punya program ambulan untuk Pustu yang namanya Ambulan Sayang Desa yang seharusnya ditempatkan di Pustu yang ada di Desa, namun malah ngendonnya di Puskesmas Kecamatan, dan yang seperti ini kita jadi tahu, ” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga menganggarkan untuk Kepala Desa agar kinerjanya bisa lebih baik dengan men-support anggaran untuk kendaraan yang lebih layak. Ternyata ada kendala pemahaman terkait dengan penjabaran teknis mengenai pencairan dananya. Dan kendala tersebut akan dibahas diforum ini dengan lebih terbuka lebar mengenai apa saja keterbatasannya.

Permbahasan lainnya, seperti diusulkannya jalan yang ada diluar Musrenbang dan masih banyak yang lainnya. Sehingga menjadi sebuah yang bukan mengenai wacana, namun apa yang menjadi kendala lapangan dan harus segera dibereskan.

“Dengan acara seperti ini saya juga jadi dapat info bahwasanya jalan utama lintas selatan yang ingin kita bangun ini bisa terancam rusak segera kalau truk-truk bertonase lebih dari sebuah tambang itu terus beroperasi selama pembangunan, ” tutur Emil.

Advertisement

Suami Arumi Bacshin ini juga mengapresiasi para Kepala Desa dan tokoh masyarakat yang membuat jalannya duskusi yang dipandu sendiri olehnya tersebut bisa tepat waktu dan efisien, benar-benar memberikan kesempatan bagi para pihak yang mempunyai topik yang sangat urgent.

“Setelah ini Dinas PMD dan Camat kita minta membuat rekap. Dengan rekap ini nantinya akan kami tugaskan kepada OPD yang terkait untuk memberikan penjelasan. Kemudian nanti akan kita diskusikan lagi terkait tindak lanjut akan issue yang sudah terkumpul ini, sehingga bisa kita tangani satu persatu, ” pungkas Bupati Emil Dardak. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas