Kota Malang

Mentauladani Nabi Ibrahim, MTsN 1 Kota Malang Kurbankan 4 Sapi dan 27 Kambing

Diterbitkan

-

Drs Samsudin MPd, bersama warga MTsN 1, turut menyaksikan penyembelihan salah satu sapi limousine. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Guna meneladani ketauladan, ketaaatan, dan keikhlasan Nabi Ibrahim atas Nabi Ismail kepada Allah SWT, MTsN 1 Kota Malang menghelat penyembelihan dan pembagian hewan kurban sejumlah 2 ekor sapi limousine dan 27 ekor kambing, Kamis (23/8/2018). Sementara, 2 ekor sapi jenis Madura diberikan saat Bakti Sosial (Baksos) di Dusun Jeruk jalan Gunung Serayu, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (25/8/2018), untuk disembelih warga setempat.

Dari jumlah tersebut, hanya 2 ekor sapi limousine berbobot lebih dari 1 ton yang disembelih di MTsN 1 Kota Malang. Selanjutnya, dagingnya dibagi-bagikan untuk warga madrasah, warga sekitar sekolah, dan warga yang berhak menerima. Sementara kurban 27 ekor kambing didistribusikan ke sejumlah tempat yang minim hewan kurban untuk disembelih sendiri, sebagai bentuk pengamalan tauladan, seperti ke lembaga pendidikan, taman Al Qur’an, masjid/musholla, daerah pelosok, dan lainnya.

“Tahun ini kami berkurban 2 ekor sapi sejenis limousine, 2 ekor sapi jenis Madura, dan 27 ekor kambing. Hanya 2 ekor sapi jenis limousine yang dipotong di MTsN 1 Kota Malang, sementara untuk kurban kambing kami berikan hewan hidup untuk disembelih sendiri. Ada 40 proposal yang masuk minta bantuan hewan kurban, kami seleksi dan berikan sesuai jumlah hewan kurban yang ada. Sedangkan 2 ekor sapi jenis Madura, kami berikan saat baksos untuk disembelih di sana,” jelas Kepala MTSN 1 Malang Drs Samsudin MPd, kepada Memo X.

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban tahun ini sedikit meningkat dari tahun sebelumnya, pun dana infak yang terkumpul. Sumber dana dan hewan kurban berasal dari warga MTsN 1 Kota Malang sendiri, baik siswa, guru maupun orang tua. “Dari siswa dan guru ada dana rutin tiap Jumat untuk keagamaan dalam bentuk infak yang digunakan dalam berbagai macam kegiatan, salah satunya Idul Adha. Jadi ada dana patungan dari tabungan infak, dan kurban mandiri,” lanjut Sam, sapaan akrabnya, disela acara.

Advertisement

Kurban ini, lanjut Samsudin, sekaligus sebagai pemantapan dan aplikasi materi pembelajaran yang selama ini telah diterima siswa, mengajarkan kepada siswa, guru, dan wali siswa agar lebih peduli dan berbagi kepada sesama manusia, sekaligus memberikan kesempatan anak-anak dan orang tua untuk menyalurkan kewajiban kurbannya. “Dalam kegiatan ini anak-anak ingin totalitas dalam pemantapan materi pembelajaran yang selama ini diterimanya,” tambah Sam.

Dalam kesempatan tersebut, siswa dan guru tak hanya menyaksikan prosesi penyembelihan, namun mereka juga diajarkan cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariah agar hewan tidak merasakan kesakitan, sehingga daging yang dihasilkan benar-benar halal. “Cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariah agar hewan tidak merasakan kesakitan, yakni dengan memotong 3 jalur, diantaranya jalur makan, jalur nafas, dan 2 urat nadi. Sehingga darah yang keluar menjadi lancar, dan dagingnya benar-benar halal, atau bersih dari darah yang mengendap,” papar H Mujiono, S.Ag, kepada para siswa. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas