Gresik

Dana Kompensasi Warga Green Hill Berbuntut Panjang, Segera Dilaporkan Jaksa

Diterbitkan

-

Mulyono Ketua RT 04 Perum Green Hill Sekarkurung Kebomas Gresik.

Memontum Gresik—-Warga RT 04/RW 04 Perum Green Hill Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas, Gresik berencana melaporkan kasus dana kompensasi dari PT Kebomas Makmur ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Alasanya, kasus yang diduga melibatkan sejumlah oknum pengurus RW tersebut berpotensi merugikan negara.

“Kami sudah konsultasi ke instansi terkait bahwa dana kompensasi adalah pendapatan lain APBDes non pajak. Sehingga kasus ini (kompensasi) berpotensi merugikan keuangan APBDes. Agar kasus ini terang benderang biar kejaksaan saja yang memeriksanya,” kata Ketua RT04 Mulyono, Rabu (5/9/2018).

Warga RT04, ujar Mulyono mengaku sudah capek dengan pihak Pemerintahan Desa Sekarkurung. Karena sejak kasus ini mencuat tidak ada penyelesaian yang jelas dengan warga terdampak. Bahkan pihak pengurus RW juga selalu mengaku tidak tahu menahu soal hukum, sehingga membuat warga semakin jengkel.

“Jalan satu-satunya warga sepakat kasus ini dilaporkan ke Kejaksaan saja. Karena dari beberapa pertemuan oknum pengurus RW mengaku hanya menerima dana kompensasi sebesar Rp 25 juta. Tapi faktanya dibuat bangun balai RW. Masak membangun balai RW sebesar itu cukup dengan uang Rp25 juta. Ini kan janggal dan tidak masuk akal,” imbuhnya.

Advertisement
Balai RW Perum Green Hill Sekarkurung Kebomas Gresik

Balai RW Perum Green Hill Sekarkurung Kebomas Gresik

Ditambahkan Muji, warga RT04 lainya dana Rp25 juta itu kata oknum RW bukan uang kompensasi, tetapi uang lingkungan. Alibi oknum RW itu hanya untuk mengelabuhi warga saja. Padahal apapun alasanya jika penerimaanya tidak dilakukan secara prosedural maka akan tetap menimbulkan kerugian keuangan pemerintahan desa.

“Pemerintahan desa adalah bagian dari negara. Kami dan warga lainya berpedoman dengan aturan saja. Dan kami juga tidak berniatan apapun kecuali transparan. Karena sejak gedung balai RW itu bangun sampai selesai warga banyak yang mempertanyakan pertanggungjawabannya,” imbuh Muji saat diknfirmasi wartawan.

Diungkapkan Muji, setelah kasus ini (kompensasi) mencuat dimedia pengurus RW secara mendadak mengadakan rapat. Namun hasilnya tetap saja tidak memuaskan warga, lantaran penjelasan yang disampaikan banyak hal yang janggal.

“Dalam pertemuan yang lalu warga disuruh membuat proposal pengajuan kompensasi ke PT Kebomas Makmur. Tapi setelah pertemuan berlalu tidak pernah ada komunikasi apapun. Dan pengajuan kompensasi itu hanya untuk membelokkan masalah, tapi tidak akan menyelesaikan masalah. Kami yakin kasus ini akan terbuka, karena sekarang jaman transparan,” ujar Muji

Rencana warga melaporkan kasus kompensasi ke Kejaksaan pihak Kejari Gresik akan menunggunya. Pihak Kejari Gresik juga telah mempelajari kasus tersebut melalui berita-berita yang beresar beberapa hari ini.

Advertisement

“Kami akan menunggu laporan warga. Dan kita juga telah mempelajari kasus tersebut dari media masa,” ujar Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gresik, Andrie Dwi Subianto.

Pihak Kejari Gresik akan tetap merespon setiap laporan warga. Jika memang bukti dan faktanya ada maka pihaknya akan tetap memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami menunggu saja. Dan kami akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.

Menurut kabar yang beredar, dana kompensasi dari PT Kebomas Makmur sebesar Rp90 juta untuk pembangunan balai RW yang berdiri diatas tanah milik gudang dan sebesar Rp25 juta untuk kompensasi warga terdampak.

“Kabarnya seperti itu, dan sampai sekarang tidak pernah ada pertanggungjawabanya, karenanya warga terus menanyakannya,” kata warga Green Hill yang enggan disebutkan namanya. Ia berharap kasus kompensasi dan pembangunan balai RW 04 segera terang bemderang. “Ini harapan warga semua, tapi warga enggan menyampaikan blak-blakan karena di Green Hill banyak hal yang janggal namun hanya dibuat rasan-rasan,” pungkasnya.(sgg/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas