Surabaya
Jawa Timur Penentu Kemenangan Pilpres 2019
Memontum Surabaya – Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), SukoWidodo, mengatakan bahwa Provinsi Jawa Timur menjadi penentu kemenanganpemilihan presiden (Pilpres) 2019. “Kedatangan pak Jokowi dan Pak Prabowo keJatim tentunya memiliki urgensi kuat berkait dengan upaya pemenangan Pilpres2019,” kata Suko Widodo, Kamis (6/9/2018).
Pria asal Madiun ini menyebut Jatim menjadi penentu karena dari aspek jumlah pemilih dan aspek persebaran peta kekuatan politik di Jawa.Sebagaimana diketahui bahwa peta jumlahpemilih bahwa di Pulau Jawa dan Madura terdapat sekitar kurang lebih 53-56%pemilih dari seluruh Indonesia.
Sementara persebaran kekuatan selama ini, Jabar, Banten dan DKI merupakan peta pilgubdimenangkan kekuatan yang lebih dekat serta berafiliasi pada koalisi kekuatan Pak Prabowo. Jateng dan DIY cenderungafiliasi ke kekuatan Pak Jokowi. “Maka Jawa Timur akan menjadi area yangkompetitif sekali,” tandasnya.
Persebaran kekuatan politik di Jatim sendiri jika merujukpileg 2014 dan pilgub 2018, cukup unik. Karena kekuatan koalisi di Pusat tidaksegaris waktu pilgub Jatim. Disini lah kerumitan akan dihadapi timses keduapihak.
Dari awalnya “kawan” kini jadi lawan. Dan sebaliknya, jikawaktu pilgub ada parpol berlawanan, kini menjadi berkoalisi. Ini perkara yangtidak gampang dan apalagi Pilpres berbarengan dengan pileg. “Maka peta kekuatanagak rumit untuk dibaca,” paparnya.
Pondok pesantren (Ponpes), kata Suko, masih akan menjadiarea yang dianggap punya daya kekuatan politik. Minimal akan dijadikan klaimkekuatan. Suko menyatakan potensi perang informasi sangat tinggi yang membuat akan berseliweran informasi yang tingkat faktualnya tidak akurat. Warga ditutuntutjeli dan selektif. (ano/mmx/yan)