Kota Malang

SIMERDU, Inovasi Rekam Medis Terpadu Garapan Dosen FT-UB

Diterbitkan

-

Eka Maulana, ST, MT, MEng, memperagakan penggunaan Simerdu. (rhd)

Memontum Kota Malang—–Mengusung misi menuju Indonesia Sehat dengan produk dalam negeri, Eka Maulana, ST, MT, MEng, melalui inovasi hasil riset Institute Biosains Universitas Brawijaya membawa prototype hasil inovasinya bernama Simerdu (Sistem Rekam Medis Terpadu) berbasis IoT (Internet of Things). Simerdu merupakan sistem rekam medis terpadu berbasis internet dan Radio Frequency Identification (RFID) yang dapat digunakan untuk manajemen rumah sakit, klinik dan Puskesmas.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) ini menjelaskan, melalui tag RFID dan perangkat reader yang terhubung ke jaringan internet, sistem ini mampu menangani data medis dalam skala besar yang dapat dipantau melalui situs internet. Data rekam medis pasien dapat dilacak dan dikelola dengan mudah, cepat, dan tepat, karena semua informasi seperti alergi obat, perawat, dokter dan riwayat kesehatan pasien terhubung dengan layanan kesehatan rumah sakit.

Prototipe Simerdu. (rhd)

Prototipe Simerdu. (rhd)

“Data pasien yang terintegrasi pada sistem ini dapat diakses dari sistem rumah sakit yang berbeda melalui suatu jaringan internet berbasis cient-server. Pengelola rumah sakit atauput klinik dapat memantau kinerja perawat dan karyawannya melalui sistem ini secara efektif. Saat ini masih diujicobakan di RS Teja Husada, Kepanjen,” jelas Eka.

Menurut pria kelahiran Blitar, 30 November 1984 ini, dengan menggunakan sistem ini di rumah sakit, klinik, dan puskesmas, pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dengan waktu yang lebih cepat dengan tingkat penanganan yang lebih tepat. Sistem ini dapat meminimalisir kesalahan penanganan pasien, karena menggunakan data rekam medis yang terpusat secara digital dan dapat diakses secara wireless melalui jaringan internet.

“Saat ini, Simerdu sudah mencapai tahap siap komersialisasi. Dengan Simerdu, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, sekaligus mengurangi kesalahan penanganan tindakan medis. Karena sistem rekam medis ini dapat menyajikan berbagai macam informasi pasien, seperti penggunaan terhadap obat tertentu, riwayat penyakit yang pernah diderita, serta riwayat dokter yang menangani,” harap pria lulusan S2 University of Miyazaki dan Universitas Brawijaya ini.

Advertisement

Simerdu turut memeriahkan Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan dalam Negeri di ICE BSD Tangerang Selatan, 8-10 November 2018. Pameran memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-54 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sejak 2015 ini, diikuti lebih dari 150 peserta yang menampilkan berbagai produk alat kesehatan maupun farmasi yang mampu diproduksi di dalam negeri, serta beberapa prototype hasil riset tentang produk farmasi dan alat kesehatan. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas