Kota Malang

Perluas Kelas Internasional, Polinema Gandeng Shandong University of Science and Technologi

Diterbitkan

-

TANDA TANGAN : Penandatanganan MoU antara Kepala KUI Polinema Dr. Drs. Nur Salam, MPd, dengan Deputy Director Department of Academic Affairs Shandong University of Science and Technologi, Mr Fan Jiancong. (rhd)

Memontum Malang – Politeknik Negeri Malang (Polinema) terus mendorong perkembangan kelas Internasional dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di industri global. Usai bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Taiwan, kali ini Polinema menggandeng Shandong University of Science and Technologi.

Kerjasama ini dituangkan, Selasa (18/6/2019) siang melalui penandatanganan MoU di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Gedung Pusat Polinema.

CENDERAMATA : Direktur Polinema Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, menyerahkan cenderamata kepada Mr Fan Jiancong. (rhd)

CENDERAMATA : Direktur Polinema Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, menyerahkan cenderamata kepada Mr Fan Jiancong. (rhd)

Dalam mengembangkan program kelas internasional, Polinema memilih universitas luar negeri yang bisa menggelar program Double Degree, artinya mahasiswa Polinema bisa mengikuti perkuliahan di Polinema dan perguruan tinggi yang bekerjasama. Bahkan tak hanya itu, pertukaran mahasiswa dan dosen pengajar turut berpeluang.

Direktur Polinema Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, menjelaskan, bentuk kerjasama dengan Shandong University of Science and Technologi merupakan program kelas internasional dengan double degree. Dimana terbagi dua tahun perkuliahan di Polinema dan dua tahun perkuliahan di Shandong University of Science and Technologi.

“Untuk bahasa pengantarnya menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi ada beberapa program studi (prodi) yang mewajibkan mahasiswa menggunakan Bahasa Mandarin,” ungkap Awan, sapaan akrabnya.

Advertisement

Awan menjelaskan, program double degree tersebut hanya diikuti oleh program D4 yang memiliki kesamaan jurusan atau program studi. Untuk program 4 tahun, diperuntukkan bagi prodi teknik mesin, teknik kimia, dan teknik telekomunikasi, dengan perkuliahan 2 tahun di Polinema dan dua tahun di Shandong University of Science and Technologi.

Sementara untuk prodi teknologi informasi dan teknik sipil menggunakan pola 2+1+2 atau 5 tahun, artinya dua tahun perkuliahan di Polinema, 1 tahun pendalaman Bahasa Mandarin dan 2 tahun perkuliahan di Shandong University of Science and Technologi.

“Nah, 2 prodi yang 5 tahun itu kursus Bahasa Mandarin-nya, free. Apalagi biaya kursus terbilang mahal jika bayar. Kecuali biaya hidup di Tiongkok, mereka harus tanggung sendiri,” terangnya.

Bagi mahasiswa D4 Polinema berminat mengikuti program double degree, diprioritaskan yang saat menempuh semester 4 dari sejumlah prodi kerjasama.

Advertisement

“Setiap prodi minimal lima mahasiswa. Setiap mahasiswa semester 4 untuk program D4 boleh mendaftarkan diri. Sebenarnya ini tergantung mahasiswa ada yang minat atau tidak, kami hanya memfasilitasi. Kalau lebih dari lima ya nggak masalah,” papar Awan, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara Kepala KUI Polinema Dr Drs Nur Salam, MPd, dengan Deputy Director Department of Academic Affairs Shandong University of Science and Technologi, Mr Fan Jiancong.

Alasan Polinema memilih kerjasama dengan universitas di Tiongkok tersebut dikarenakan Shandong menawarkan langsung kelas internasional tanpa Bahasa Mandarin, selain beasiswa 50 % untuk tuition (uang sekolah) dari Shandong kepada mahasiswa Polinema.

“Karena Shandong tidak ada kewajiban Bahasa Mandarin-nya, kecuali dua prodi tersebut. Lalu, prodi antara Polinema dan Shandong memang sama. Selain itu, ada kesempatan untuk prodi tata niaga dan akuntasi bisnis. Tapi masih menunggu negoisasi kerjasama,” tandas Awan. (rhd/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas