Kota Malang

Sterilisasi Cukup 5 Menit, Log Jamur Siap Digunakan

Diterbitkan

-

I Wayan Angga Jayadiyuda, dan Muhammad Khuzain, menunjukkan PECMAN temuannya. (rhd)

Memontum Kota Malang – Berdasarkan data pusat statisktik, konsumsi jamur di Indonesia cukup tinggi hingga mencapai 0,18 kilogram per kapita. Tentunya sebuah peluang besar menjadikan komoditas jamur dalam peningkatan pembangunan ekonomi di sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Meski kapasitas produksi di tingkat petani belum mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar negeri, lantaran proses sterilisasi media tanam menjadi salah satu faktor penghambat proses produksi jamur.

Menyadari hal itu, tiga mahasiswa lintas fakultas yakni Muhammad Khuzain (FT), I Wayan Angga Jayadiyuda (FT), dan Dwi Uchtiyawati Rohmah (FTP) dari Universitas Brawijaya (UB) berinovasi mempersingkat waktu proses sterilisasi media tanam jamur (log) menggunakan alat Pulse Electric Sterilization for Mushroom Cultivation (PECMAN).

Ketua tim, Muhammad Khuzain, menjelaskan, PECMAN merupakan inovasi alat sterilisasi media jamur menggunakan Pulse Electric Field (PEF). Berbeda dengan metode sterilisasi konvensional yang memakai cara pengukusan, PECMAN justru menggunakan pulse elektrik dengan memberikan tegangan sebesar 22 volt langsung terhadap media tanam. “Tegangan tinggi inilah yang akan memberikan kondisi reduce terhadap mikroba,” jelasnya kepada Memo X.

Advertisement

Menurutnya, selama ini para petani biasa melakukan proses sterilisasi secara konvensional dengan cara autoclaf, dimana media tanam (log) dikukus dalam drum besar yang memakan waktu 8 jam (2 jam pemanasan, 6 jam sterilisasi, red), agar steril dan bisa ditanam bibit. Jika menggunakan PACMAN, proses sterilisasi yang biasanya memakan waktu hingga 3.600 menit, kini hanya 5 menit saja.

“Dari hasil pengujian selama 5 menit menggunakan tegangan 22 volt, ternyata hasilnya sama baiknya dengan hasil pengukusan 8 jam. Jadi untuk sementara, alat ini lebih cepat daripada metode sterilisasi konvensional melalui pengukusan,” terangnya.

PECMAN telah dilengkapi dengan kontro waktu dan tegangan input sebagai pengatur proses input. Dimana nantinya informasi suhu, kelembapan, dan daya dari tersebut akan dikirim ke internet melalui prinsip IoT. Kemudian informasi tersebut akan diteruskan melalui aplikasi line notigication. Dibawah bimbingan Eka Maulana S.T M.T. M.Eng, PECMAN telah berhasil memperoleh medali emas di ajang Internasional Young Scientist International Seminar and Expo bidang Agriculture Science 2019 di UB. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas