Kota Malang

Cinta Tanah Air, Livi Zheng Launching Bali: Beats of Paradise di Kota Malang

Diterbitkan

-

Livi Zheng tayangkan perdana film Bali: Beats of Paradise di Matos. (rhd)

Memontum Kota Malang – Menunjukkan kecintaannya pada tanah air, Livi Zheng, sutradara film internasional asal Malang, Jawa Timur, melaunching film Bali: Beats of Paradise, di Cinemaxx Malang Town Square (Matos), Sabtu (3/8/2019) pukul 19.45. Dipilihnya Malang dalam penayangan perdana di Indonesia, lantaran ingin mempersembahkan karya terbarunya kepada masyarakat di tempat kelahirannya dan Indonesia.

Selanjutnya, Livi akan roadshow ke Blitar tempat dibesarkannya, Jakarta, Bali, dan beberapa daerah lainnya. “Kalau selama ini launching di Amerika, dan beberapa negara lainnya. Saat di tanah air pingin napak tilas. Mulai Malang, Blitar, Jakarta, Bali, dan lainnya,” ungkap dara kelahiran Malang, 3 April 1989 ini.

Bersama para penonton tayangan perdana Bali: Beats of Paradise. (rhd)

Bersama para penonton tayangan perdana Bali: Beats of Paradise. (rhd)

Livi Zheng mengawali debutnya pada usia 15 tahun sebagai pemeran pengganti serial televisi 30 episode Laksamana Cheng Ho (2008) di Indonesia. Kemudian pindah ke Beijing, China pada usia 16 tahun untuk melanjutkan riset dan kerja pada serial tersebut. Saat berusia 18 tahun, Livi pindah ke Amerika Serikat. Karya film action perdana Brush With Danger (2014), menjadi salah satu nominasi Academy Award ke-87 (Oscar 2015) kategori Best Picture. Dalam film action BWD ini, selain menjadi sutradara, Livi juga ambil peran bermain bersama adiknya, Ken Zheng.

Seolah bertolakbelakang sebagai pemeran dan sutradara film action Hollywood, kali ini Livi menyutradarai film base on thruth story tentang I Nyoman Wenten, seniman gamelan Bali. Mulai masa kecil, perjalanan karir dan kisah asmaranya bersama sang istri Nanik Wenten, hingga berkolaborasi dengan musisi dunia Judith Hill dalam penggarapan lagu Queen of the Hill. Film ini dikerjakan selama satu tahun dengan mengambil lokasi Bali dan Los Angeles.

Dikisahkan dalam Bali: Beats of Paradise, Wenten mengenal dan menekuni instrumen tradisional Gamelan Bali sejak kecil. Selanjutnya Wenten merantau di Los Angeles, Amerika Serikat dengan mengajar di tiga sekolah/universitas, yaitu Departemen Jurusan Etnomusikologi UCLA, Herb Alpert School of Music, dan California Institute of the Arts. Wenten dan istrinya (Nanik Wenten) memperkenalkan budaya gamelan Bali dan tarian Bali dalam kancah dunia internasional.

Advertisement
Livi Zheng menyapa penonton di Cinemaxx Matos. (rhd)

Livi Zheng menyapa penonton di Cinemaxx Matos. (rhd)

Dalam sesi penggarapan lagu Queen of the Hill, alurnya lebih menggambarkan behind the scene hingga tercapainya target 1 juta wiever di YouTube. Lagu ini mengkolaborasikan gamelan Bali, Tari Bali dan musik barat bergenre funk. Selain Judith Hill, I Wayan Balawan, gitaris jazz Indonesia asal Bali yang terkenal dengan Touch Tapping Stylenya juga diangkat dalam film ini.

Sementara, alasan utama Livi Zheng mengangkat Gamelan Bali, karena suara instrumen tersebut kerap dimasukkan dalam film-film Hollywood sebagai pengiring adegan. Sebut saja Film Avatar, Star Trek (TV Seri), Game Mario Bros, dan lainnya. Sayangnya, tidak banyak orang tahu berasal dari manakah suara gamelan Bali.

“Itu juga atas permintaan KJRI Los Angeles untuk mengangkat gamelan Bali. Sekaligus membuka mata dunia lebar-lebar, bahwa Gamelan Bali itu merupakan seni budaya asli Indonesia. Di sisi lain, untuk menggarap film di Indonesia dengan funding orang Amerika itu sulit. Jadi ini kesempatan buat saya,” terang Livi.

Sebelum launching film Bali: Beats of Paradise (2019) di Indonesia, Livi beberapa kali menggarap film pariwisata Blitar, Karapan Sapi Madura, Jogjakarta, Provinsi DKI Jakarta, dan lainnya. Ketika disinggung untuk mengangkat Kota Malang, Livi membuka tangan lebar.

“Kenapa tidak? Tinggal tunggu Pemkot Malang. Sama seperti yang lain, kerjasama melalui Walikota, Bupati, Gubernur dan Kementerian,” tantang Livi. (adn/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas