Kota Malang

Usung Konsep Trend Fashion 2020, Malang Fashion Runway Tampilkan Ratusan Busana

Diterbitkan

-

Para desainer, jajaran Matos, dan para model MFR. (rhd)

Memontum Kota Malang – Kali ketiga, Malang Town Square (Matos) menggelar even fashion akbar Malang Fashion Runway (MFR), di Grand Hall Mall Matos, selama 2 hari, Sabtu-Minggu (21-22/9/2019). Dalam pagelaran tahun ketiga ini, Matos mengusung sajian karya anak bangsa dari para designer bertemakan “Expression” dengan beragam konsep.

Konsep pada hari pertama, mengusung Global Expression Trend 2020. Uniknya, para tamu undangan akan mengenakan dress code Show Your Own Expression pada sesi pukul 15.30 dan Royal Expression pada sesi pukul 19.00. Sementara, perhelatan hari kedua, mengusung konsep Ethnic Expression.

Beberapa konsep busana yang diusung dalam Malang Fashion Runway. (rhd)

Beberapa konsep busana yang diusung dalam Malang Fashion Runway. (rhd)

“Malang Fashion Runway merupakan event fashion sebagai apresiasi Matos atas pesatnya perkembangan fashion di Kota Malang. Para desainer bebas berkreasi menampilkan karyanya sebagai trend fashion 2020. Nantinya, akan dibuka dengan act treatical dance, dimana para penari akan memainkan ekspresi gerakan balutan kain dengan warna-warna bold sebagai warna Trend di 2020,” seru Sasmitha Rahayu, Marcom Manager Malang Town Square, dalam sesi preskon dengan awak media.

Selanjutnya, para penari berkolaborasi dengan Model Icon MFR dalam short story khusus. Diharapkan event ini menjadi wahana menggali ide inspirasi, referensi dan informasi oleh para pecinta fashion yang ada di Kota Malang dan sekitarnya. “Melalui MFR, Matos mendukung dan mewadahi designer-designer lokal berkualitas level nasional agar terus berkarya menuangkan ide-ide kreatif,” tambah Sasmitha, sapaan akrab Creative Director MFR ini.

Sekitar 40 designer dan 50 Top Model (wanita dan pria) dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, dan Surabaya bakal diarahkan oleh Agoeng Soedir Poetra, koreografer andal parade Malang Fashion Runway. Selain itu, MFR menghadirkan dua Guest Designer ternama level nasional dan internasional, yaitu Geraldus Sugeng dan Herman Sahara, untuk mempertunjukkan karya terbaiknya. “Nantinya ada 112 baju yang akan tampil dalam waktu 1 jam 15 menit. Kali ini lebih ekspresif,” seru Agoeng.

Advertisement

“Kalau bisa para desainer membawa ciri khas Indonesia, dan untuk bisa untuk semua umur. Khususnya desain khusus anak, ya harus benar- benar untuk anak. Di luar negeri sudah seperti itu. Anak-anak harus natural seperti layaknya anak-anak. Tak perlu didewasakan,” ujar Fifi Trisjanti, Mall Director Matos.

Fifi Trisjanti dan Sasmitha Rahayu, saat menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Fifi Trisjanti dan Sasmitha Rahayu, saat menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Gelaran Malang Fashion Runway 2019 bakal dihadiri jajaran Forkompinda, stakeholders, pengamat fashion, dan beberapa tamu undangan yang turut memberikan dukungan terhadap perkembangan industri mode fashion inspiratif bagi seluruh kalangan masyarakat Kota Malang.

Selain fashion show, Matos juga berkolaborasi dengan Assosiasi Model Malang (AMM) menggelar AMM Model Search, Beauty Class bersama VIVA Cosmetic Indonesia, demo produk, dan bazaar dari beberapa desainer. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas