Trenggalek

Balita Gizi Buruk asal Salamrejo-Karangan, Mulai Meningkat Kondsinya

Diterbitkan

-

Balita Gizi Buruk asal Salamrejo-Karangan, Mulai Meningkat Kondsinya

Pasca Campur Tangan Dinas Kesehatan Trenggalek

 
Memontum Trenggalek — Nasib kurang beruntung tengah dialami salah seorang ibu asal Dusun Punjung Desa Salamrejo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Meski dirinya melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan normal, namun seiring berjalannya waktu perkembangan dan pertumbuhan bayi tersebut tak seperti anak-anak umumnya.

Diketahui balita yang saat ini berusia 3 tahun ini merupakan anak dari seorang ibu yang bernama Rohmah. Hal tersebut tentu saja menjadi perhatian khusus dari berbagai kalangan. Berdasarkan informasi yang diterima, Muhammad Ibra mengalami gangguan dalam pertumbuhannya yakni mengalami gizi buruk.

Saat dikonfirmasi Ibu dari Mohammad Ibra menerangkan bahwa saat persalinan anak tersebut terlahir dalam keadaan sehat dan normal. “Dalam masa persalinan, alhamdulillah keadaannya sehat dan normal dengan berat badan saat itu 2,5 kg. Namun dari hari ke hari, pertumbuhan Ibra tidak seperti bayi-bayi pada umumnya. Dan cenderung mengalami penurunan berat badan,” ucap Rohmah, Kamis (30/11/2017).

Diakui Rohmah, penurunan berat badan yang dialami anaknya ini terus menerus terjadi hingga gua akhirnya diketahui bahwa Ibra menderita gizi buruk.

Advertisement

Sebelum diketahui menderita gizi buruk, Rohmah juga merasa jika sebelumnya Ibra memang mengalami susah makan dan tidur siang. Sehingga hal tersebut dirasa mengganggu pertumbuhannya.

“Memang sebelumnya Ibra sangat sulit sekali makan, berbagai cara dan upaya dilakukan agar Ibra mau menelan makanan. Akan tetapi tetap saja gagal. Bahkan untuk jam tidur siang pun, Ibra juga tidak bisa. Mungkin karena hal ini, Ibra menjadi seorang penderita gizi buruk,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bidan Desa yang menangani Mohammad Ibra menjelaskan jika pada saat dilahirkan, bayi Ibra tidak terdeteksi gizi buruk. Hanya saja dengan berat badan 2,5 kg saat dilahirkan, hal itu tentunya dinilai masih kurang memenuhi berat badan minimum.

“Sejauh ini kondisi balita bernama Muhammad Ibra sudah berangsur membaik pasca mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Kesehatan. Bahkan dari yang semula menyandang status gizi buruk, saat ini menjadi gizi kurang,” tutur Helm.

Advertisement

Meskipun sempat mengalami kondisi yang mengkhawatirkan, namun setelah mendapatkan tambahan makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi serta vitamin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, berat badan Mohammad Ibra sudah bertambah hingga mendekati angka 10 kg. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas