Kabupaten Malang

Apatik, Alat Pemasang Tali Sandal Jepit Pneumatik Karya Mahasiswa Polinema

Diterbitkan

-

Memontum Malang—-Lagi-lagi Mahasiswa Polinema memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat dengan penemuan APATIK. Ide ini bermula ketika Juara PKM-T yang terdiri dari Moch. Zaenal Fanani, Teknik Mesin ; Muhammad Arif Nur Huda, Teknik Mesin ; Muchlis Dwi Ardiansyah, Teknik Mesin ; Aditya Wahyu Satria Yulianto, Teknik Mesin ; Kurnia Tri Cahyani, Teknik Kimia, melihat fakta bahwa di UKM CV Sinar Sejati, pemasangan tali sandal jepit masih dilakukan secara manual. Para pekerja memasangkan tali sandal jepit dengan teknologi sederhana, yaitu hanya dengan sepasang ruji yang ditekuk sedemikian hingga dan ditancapkan di atas permukaan kayu.

Cara pemasangannya yaitu lubang sandal di masukkan ke dalam ruji, sedangkan kancing pada tali sandal dikaitkan di ujung ruji, setelah itu barulah ditarik dengan kuat sampai kancing sandal bisa masuk ke dalam lubangnya. Karena sandal jepit tersebut memiliki 3 kancing sandal yang harus dimasukkan ke dalam masing-masing lubangnya, maka proses pemasangannya harus diulang 3 kali. Tentu saja cara seperti itu sangat tidak efektif dan efisien untuk diterapkan. Selain waktu pemasangan yang cukup lama, juga tenaga para pekerja yang sangat terkuras.

Melihat fakta tersebut, mereka mempunyai sebuah solusi untuk membantu UKM CV. Sinar Sejati dengan sebuah alat yang bernama APATIK (Alat Pemasang Tali Sandal Jepit Pneumatik). Alat ini menggunakan sistem pneumatik dengan aktuator berupa silinder double action yang ujung batang pistonnya didesain menyerupai pengait. Alat ini dapat menarik kancing tali sandal dengan kuat sehingga dapat masuk ke dalam lubangya. Untuk merealisasikan ide tersebut, mereka memutuskan untuk mengajukan proposal PKM-T dengan UKM CV Sinar Sejati sebagai mitra.

UKM CV Sinar Sejati adalah salah satu home industry sandal spons/jepit yang berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Menurut Pak Ali Sasmita yakni pemilik UKM CV. Sinar Sejati yang menjadi mitra kami, “home industry sandal di Desa Toyomarto berjumlah lebih dari 50 dan pemasangan tali sandal jepitnya masih dilakukan secara manual”.

Advertisement

Melihat hal tersebut, tim PKM ini beranggapan bahwa APATIK sangat diperlukan para pengusaha sandal jepit untuk membantu proses produksi mereka. Pengajuan proposal PKM-T APATIK bermula dengan kompetisi PKM di Politeknik Negeri Malang tahun 2017 lalu. Dalam kompetisi tersebut, kelompok Moch. Zaenal cs., lolos seleksi untuk melakukan penguploadan nasional PKM yang diselenggarakan oleh KEMENRISTEKDIKTI. Selain itu, mereka juga meraih Juara I PKM-T se-Polinema. Pada bulan Maret KEMENRISTEKDIKTI mengumumkan proposal PKM-T yang lolos pendanaan, dan salah satunya adalah kelompok dari Polinema ini dengan judul APATIK tersebut. Dengan begitu, merekapun bisa memulai untuk menjalankan program sesuai yang diajukan di proposal.

Program berjalan selama 5 bulan (mulai bulan April sampai bulan Agustus) dengan serangkaian kegiatan seperti : survei dan studi literatur, perancangan desain, pengumpulan alat dan bahan, pembuatan alat, pengujian dan analisis, pembuatan buku panduan, serta sosialisasi ke mitra. Program penerapan teknologi yang dilaksanakan telah merealisasikan target luaran berupa alat yang lebih efektif dan efisien dalam proses pemasangan tali sandal jepit.

Pada proses pengujian, APATIK mampu memasang 5 tali sandal jepit pada masing-masing sandal dalam waktu 1 menit. Sedangkan alat konvensional yang digunakan mitra untuk memasangkan 5 tali sandal tersebut membutuhkan waktu selama 2 menit.

Setelah uji coba alat berhasil, mereka juga membuat buku panduan yang diperuntukkan bagi mitra. Buku panduan tersebut berisi tentang spesifikasi alat, tata cara pengoperasian, dan cara perawatan alat APATIK. Tim ini juga melakukan kegiatan sosialisasi kepada mitra mulai dari pengenalan alat, fungsi, cara pengoperasian, serta cara perawatannya. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 5 peserta, yang terdiri dari 4 orang pekerja dan 1 orang pemilik industri rumahan tersebut.

Advertisement

Pada kegiatan ini, peserta sosialisasi juga diperkenankan untuk mempraktekan/mengoperasikan alat secara langsung. Para peserta dibimbing langsung oleh tim APATIK, hingga mereka bisa mengoperasikannya secara individu. Di akhir kegiatan dilakukan penyerahan alat secara simbolis dari tim APATIK kepada mitra UKM CV. Sinar Sejati, serta melakukan sesi foto bersama. Sehingga mitra bisa melakukan proses produksi selanjutnya dengan menggunakan APATIK ini.

APATIK tentu sangat bermanfaat bagi mitra. Karena APATIK mampu memasangkan tali sandal jepit 2x lebih cepat dari pada alat konvensional yang sebelumnya diterapkan oleh mitra. Dengan begitu mitra mampu memproduksi sandal jepit 2x lipat pula. Dalam satu hari pegawai bekerja selama 8 jam dengan memasangkan tali sandal jepit sebanyak 15 kodi, dan mendapat gaji sebesar Rp. 45.000,00. Sedangkan dalam waktu yang sama APATIK bisa memproduksi 2x lipatnya dengan gaji tetap. Hal ini juga menjadi salah satu keuntungan bagi mitra, karena pemilik mitra bisa menghemat beban gaji pegawai. Beban yang harus ditanggung pemilik mitra dalam menerapkan APATIK ini hanyalah biaya kompresor dalam satu hari. Biaya kompresor dalam 1 hari dengan waktu kerja selama 8 jam adalah Rp. 9.000,00 saja. Sehingga apabila menggunakan APATIK, beban yang ditanggung pemilik mitra adalah Rp. 54.000,00 (gaji pegawai + biaya kompresor) dalam satu hari kerja selama 8 jam.

Sedangkan apabila alat konvensional, beban yang ditanggung cukup tinggi yakni sebesar Rp. 90.000,00 (gaji pegawai yang diperlukan untuk memproduksi 30 kodi) dalam waktu pengerjaan 2 hari selama 16 jam.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa APATIK sangat meningkatkan produktivitas produksi dan meningkatkan profit mitra. Disisi lain APATIK juga sangat meringankan beban para pekerja. Dengan sistem pneumatik, pekerja tidak lagi membutuhkan tenaga yang banyak dalam hal memasangkan tali sandal jepit, cukup dengan menginjak pedal APATIK yang berada di bawah meja saja, ketiga kancing sandal sudah bisa masuk ke dalam lubangnya secara bersamaan. APATIK (Alat Pemasang Tali Sandal Jepit Pneumatik) telah terbukti sebagai alat yang profitable dalam proses produksi sandal jepit dan mendapat apresiasi yang baik dari mitra.

Advertisement

Sehingga diperlukan dukungan berupa kepemilikan hak paten dan keberlanjutan produksi APATIK. Dengan begitu semua pengusaha sandal jepit tidak hanya UKM CV. Sinar Sejati saja yang bisa menikmati kecanggihan alat ini melainkan juga pengusaha sandal jepit di seluruh Indonesia. Kerjasama yang baik dengan berbagai pihak diharapkan mampu mewujudkan home industry sandal yang lebih profesional dan berkompetensi global.

KEMENRISTEKDIKTI juga melakukan kegiatan Monev (Monitoring dan Evaluasi) yang bertujuan untuk melihat sejauh mana PKM yang didanai tersebut telah dikerjakan. Kelompok ini melakukan Monev pada tanggal 18 Juli 2018 di Universitas Negeri Malang. Dari kegiatan Monev tersebut akan diseleksi PKM untuk maju di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 31 di UNY. Pada tanggal 2 Agustus 2018 lalu, telah diumumkan oleh KEMENRISTEKDIKTI bahwa ada 440 PKM yang lolos PIMNAS 31 tahun 2018 ini. Salah satu dari 440 PKM itu adalah kelompok PKM-T dari Polinema yang berjudul APATIK. Dan kelompok ini juga menjadi satu-satunya perwakilan dari Politeknik Negeri Malang yang lolos PIMNAS 31 ini. PIMNAS 31 dilaksanakan mulai tanggal 28 Agustus hingga 2 September 2018 di UNY.

“Terima kasih kepada rekan se tim, dosen pembimbing, bapak direktur, dan Kemenristek yang sudah memberikan wadah untuk menuangkan ide kami sehingga bisa membanggakan Polinema. Kami mohon doanya, semoga diberikan yang terbaik pada saat PIMNAS 31 di UNY dan semoga kami bisa membawa medali emas untuk warga Polinema”. (hms/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas