Sidoarjo
Atasi Banjir, Kampung Perajin Tas Butuh Plengsengan
Memontum Sidoarjo—–Saluran irigasi sepanjang 400 meter,dilingkungan RT.04,RT.05,RW.01, Desa Pesawahan,Kecamatan Porong,Selasa (24/7/2018) dikeluhkan. Lantaran saluran itu tidak ada plengsengan kerap menimbulkan luapan air,merendam fasilitas umum serta rumah warga ketika musim hujan tiba.
Kepala Desa Pesawahan, Aris ditemui Memontum menyatakan,saluran tersebut sebenarnya sudah dibangun plesengan pada Tahun 2013 lalu namun hanya beberapa meter saja. Sedangkan sisanya,masih berupa tangkis dan belum ada bangunan sampai saat ini. ” Tidak dipungkiri mas,letak saluran avor langsung berdekatan dengan pemukiman ” katanya
Dan itupun tidak mustahil,jika musim hujan peningkatan volume air terjadi.Dipastikan meluber menggenani jalan,hingga ketinggian air mencapai 30 centimeter sampai 40 centimeter seperti Tahun 2017 lalu.Sehingga akses jalur perekonomian lumpuh akibat banjir,karena sebagian penduduknya mayoritas berpenghasilan dari pengerajin tas,terpaksa mereka pindah mencari tempat yang lebih aman,terang Aris
Diungkapkan Aris,keluhan,aduhan serta laporan ke kantor desa terkait persoalan itu sering diterimanya.Itupun tidak satu kali,dua kali..mas melainkan sering kali.Sedangkan faktor-faktor penurunan tanah terjadi di Desa Pewasahan ini,apakah karena imbas lapindo atau apakah yang lainnya ?…saya belum tahu jelas kepastiannya,dan yang pasti desa kami setiap tahun menjadi langganan banjir, paparnya
Menurut Abdul Rosyad Kaur Perencanaan Desa Pesawahan,sekiranya desa Pesawahan terbebas dari banjir.Upaya pemerintah desa untuk mengatasi banjir tahunan berupa pengajuan prosposal,ke Dinas terkait pemerintah Kabupaten Sidoarjo sampai sekarang belum ada realisasinya,ujarnya
Pengajuan Tahun 2013 Dinas PU Pengairan Sidoarjo,hanya merealisasikan 200 meter dan sisanya masih berupa tanah.Persoalan RT.02,RT.03,RW.03,Dusun Kedungbulus sepanjang 300 meter.Kondisinya dilokasi hanya berupa pondasi,dan jalannya menuju ke sawah maupun ke area pemukiman masih berupa tanah.” Tidak memungkinkan pemerintah desa membangunnya,dengan keminiman anggaran.Kami berharap bantuan pengadaan pembangunan,segera direalisasi kan agar warga dapat terbebas dari banjir,” tandasnya (gus/yan)