Kota Malang
Atasi Kemacetan, Pemkot Malang Rencanakan Jalan Baru Tengah Kota
Memontum Kota Malang—Kemacetan masih menjadi PR di wilayah Malang Raya, baik Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Meski beberapa upaya sinergitas dilakukan dengan melibatkan 3 pimpinan daerah, namun secara internal di kota Malang tetap dilakukan. Berbagai pihak dilibatkan agar dapat menemukan solusi bersama.
Salah satunya pakar transportasi, yang menilai kemacetan yang terjadi bukan hanya karena jumlah kendaraan semakin bertambah, namun infrastruktur jalan tetap, alias stagnan tidak bertambah. Sehingga, kemacetan terjadi di mana-mana lantaran volume kendaraan tak sesuai dengan besaran jalan yang ada. Atas masukan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan jika pemerintah kembali berencana untuk membuka jalur atau membuat jalan baru.
“Saat ini masih dilakukan proses inventarisir, untuk mengetahui titik mana saja yang bisa terkoneksi dengan jalan-jalan yang sudah ada saat ini. Nantinya, tidak menutup kemungkinan ada di tengah, dan mengenai rumah warga,” jelas Sutiaji, pada awak media.
Sutiaji menambahkan, rencana membuat jalan baru itu akan terus dimatangkan sesuai dengan Perda Tata Ruang dan RT/RW yang ada. Karena, menurutnya, sudah sangat lama Kota Malang tidak membangun jalan baru, sementara jumlah kendaraannya semakin membludak. Bahkan, terinspirasi underpass di Karanglo, lanjut Sutiaji, sempat ada rencana untuk membangun underpass di tengah kota untuk memecah kemacetan.
“Nantinya, beberapa titik yang selalu dipadati oleh kendaraan dapat diakses lebih mudah. Selain itu, sesuai kesepakatan yang dibuat dengan pemerintah daerah Malang Raya, juga akan dibangun lingkar timur dan lingkar selatan untuk mengurangi kemacetan. Jalan baru masih dikaji, yang jelas dalam waktu dekat tapi tidak tahun ini,” terang pria berkacamata ini.
Lebih jauh, Sutiaji menjelaskan, jika tahun ini pemerintah akan membebaskan sejumlah lahan di kawasan persimpangan. Tujuannya, untuk memperlebar area persimpangan agar lebih lega. Karena selama ini kawasan persimpangan yang ada masih terlalu sempit, dan berdampak pada kemacetan.
Selain itu, Sutiaji meminta agar masyarakat turut urun rembuk kepada pemerintah mengenai titik mana saja yang bisa dibangun dan terkoneksi dengan berbagai kawasan pusat Kota Malang. “Karena ada jalan baru, saya harap masyarakat dan anggota DPRD Kota Malang turut mengusulkan titik mana saja yang bisa dibangun untuk bisa dikaji secepatnya,” tegas suami Widayati Sutiaji ini. (rhd/yan)