Surabaya

Awal 2019, Ekspor Nonmigas Jatim Turun

Diterbitkan

-

Awal 2019, Ekspor Nonmigas Jatim Turun

Memontum Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan penurunan kinerja ekspor di sektor nonmigas pada Januari 2019. Dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor komoditas nonmigas turun sebesar 0,44 persen dari 1,49 miliar dolar AS menjadi 1,48 miliar. Namun, komoditas ini masih menjadi penyumbang terbesar ekspor, dengan angka 96,91 persen dari total di bulan ini.

“Berdasarkan golongan barang 2 digit, bulan Januari 2019 ini golongan perhiasan/permata menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 186,79 juta dolar AS. Nilai tersebut turun kalau dibandingkan dengan transaksi bulan sebelumnya yang mencapai 230,27 juta,” ungkap Teguh Pramono saat jumpa pers di Gedung BPS Jawa Timur, Jumat (15/2/2019).

Teguh melanjutkan, perhiasan/permata berkontribusi sebesar 12,62 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini. Golongan komoditas ini paling banyak dieskpor ke Singapura dengan nilai 50,08 juta dolar AS.

Golongan barang lainnya, yakni barang kayu dengan nilai ekspor sebesar 114,62 juta dolar AS atau turun 5,03 persen dibanding bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 7,74 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya dieskpor ke Jepang dengan jumlah 26,99 juta dolar AS.

Advertisement

“Kalau dilihat dari negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama dengan jumlah ekspor 219, 68 juta dolar AS. Disusul oleh Jepang sebanyak 199,35 dan Tiongkok sebesar 162,01 juta dolar AS,” ujar Teguh.

Khusus kawasan ASEAN, Singapura menjadi negara utama dengan peranan sebesar 6,18 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Malaysia dengan peran 4,53 persen dan Thailand dengan peranan 2,09 persen.

Sementara itu, ekspor ke Uni Eropa menyumbang sebesar 10,11 persen pada bulan ini, diantaranya ke Jerman sebesar 29,58 juta dolar AS dan Belanda 31,15 juta dolar AS.
Selain itu, barang dari perhiasan logam mulia merupakan komoditas ekspor dengan nilai tertinggi pada Januari 2019, dengan jumlah 151,94 juta dolar AS dengan negara dominan Singapura sebesar 50,08 juta dolar AS.

Peringkat kedua, diduduki oleh Hidrokarbon siklik dengan nilai sebesar 72,21 juta diekspor ke Tiongkok. Dan urutan ketiga, yakni minyak potreleum dan minyak yang diperoleh dari mineral bitumen, sebesar 43,97 juta dolar AS dieksporkan seluruhnya ke Thailand.

Advertisement

“Secara umum selama Januari 2019, kontribusi ekspor perhiasan dari logam mulia sebesar 9,95 persen, diikuti komoditas Hidrokarbon siklik 4,73 persen. Lalu disusul komoditas minyak potreleum dan minyak mineral bitumen dengan kontribusi sebesar 2,88 perse,” tutup Teguh. (sur/ano/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas