Sidoarjo

Banjir Genangi Area Sawah dan Pemukiman Warga di Sidoarjo

Diterbitkan

-

.Kepala desa Semambung,(kanan) Jainuri saat meninjau lokasi banjir di Dusun Penumpakan (gus)

Memontum Sidoarjo— Genangan tak air tidak kunjung surut,yang menggenangi pemukiman penduduk, jalan raya dan sawah berada di Desa Kupang dan Semambung, Selasa (6/3/2018) kembali di keluhkan warga setempat. Dua desa kerap menjadi langganan banjir, hal itu karena tinggi curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Parahnya lagi air dari Bangil dan sekitarnya menuju dan bermuara di Jabon.

Kepala Desa Semambung, Jainuri menjelaskan, “Sebenarnya genangan air sudah. Mulai berkurang pada Jumat lalu. Dari yang semula 20 cm, menjadi 10 cm. Namun turunnya hujan deras, membuat air kembali naik. Saat ini sekitar 15 hingga 20 cm.

“Surutnya lama, begitu surut ditambahi hujan, persoalan petani saat ini juga belum bisa menanam padi karena masih terendam banjir,” katanya.

Kondisi jalan raya,Dusun Kupang Kidul,Desa Kupang terendam banjir (gus)

Kondisi jalan raya,Dusun Kupang Kidul,Desa Kupang terendam banjir (gus)

Diakui Jainuri, “Satu unit mesin pompa dari BPBD Sidoarjo sudah dioperasionalkan. Sedikit banyak, volume air tersebut dapat berkurang.

Genangan tersebut sudah merendam wilayah Jabon sejak sepekan lalu. Warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, mulai mengeluh gatal di kakinya. Bahkan ada juga yang mengeluhkan diare. Untuk itu, pemerintah desa Semambung berharap Pemkab segera turun tangan. Memberikan bantuan obat-obatan, seperti salep gatal serta obat diare,” ujarnya.

Advertisement

Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo Agus Hidayat mengatakan, ada beberapa titik yang mengalami genangan. Pihaknya segera menurunkan petugas untuk mengecek kondisi di lapangan.

“Cek avfour Porong dulu, jika air tidak tinggi bisa dilakukan pemompaan,” terangnya

“Banjir yang sering terjadi di wilayah selatan Sidoarjo ini,bisa disebabkan oleh dua hal.Sungai yang penuh,atau kiriman dari Pasuruan. Pemkab pun segera mengambil langkah normalisasi,jika penyebab utamanya adalah sungai yang penuh.Sebab dibiarkan, maka air akan terus bertambah apalagi curah hujan yang tinggi, ” pungkas Agus Hidayat pada Memo X (gus/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas