Lamongan

Batik Bandeng Lele 3D, Terapkan Ornamen Icon Lamongan

Diterbitkan

-

Esti Kholik Saat memamerkan desan batik Bandeng Lele 3D

Memontum Lamongan—-Batik Bandeng Lele merupakan salah diantara batik khas Kabupaten Lamongan. Tak ingin Batik Bandeng Lele hanya bermotif monoton, Salah seorang Disainer batik khas Lamongan, Esti Kholik warga Jalan Kusuma Bangsa Gang Beringin Lamongan membuat motif batik Bandeng Lele seperti gambar 3 Dimensi (3D).

“Saya memilih desain Bandeng Lele karena saya memang ingin agar motif Bandeng Lele bisa naik kelas, saya kepingin bentuk Bandeng Lele paling tidak mirip dengan icon nya Lamongan, atau lebih spesial terlihat 3D, seperti nyata, “ucapnya. Minggu, (5/8/2018).

Dikatakan Esti, untuk membuat motif batik Bandeng Lele 3D ini, Ia menerapkan langsung ornamen-ornamen icon Lamongan ke desain batik yang dibuatnya.

“Seperti tugu yang ada di depan stadion, saya foto kemudian digambar, saya niat banget bikin Bandeng Lele itu kayak 3D,” ujarnya.

Advertisement

Selain berbentuk 3D, Esti mengungkapkan di setiap disain batik yang Ia disain juga dipadupadankan dengan motif-motif batik modern yang kekinian.

“3D bandeng lele, untuk konsep-konsep yang lainnya saya hanya mengasih ornamen-ornamen pantesnya batik bagaimana dan modern jadi kekinian, jadi ikuti tren. Jadi gak dengan motif yang kuno itu itu terus, fasion budaya kan boleh berkembang menyesuaikan zaman,” tukasnya.

Lebih lanjut, Esti mengaku mulai mendisain batik Bandeng Lele 3D ini berbekal dari pengalamannya selama menjadi penjahit. Ia yang menjadi penjahit langganan para pejabat di Lamongan ini mencoba mendesain sendiri batiknya. Sebab, saat menjahit, Ia selalu diminta untuk menjahit kain yang kadang tidak sesuai antara pola jahitan dengan motif batiknya.


Awalnya, ia sempat meminta ijin kepada istri Bupati Lamongan, Ibu Makhdumah Fadeli dan Wabup Lamongan, Kartika Hidayati agar diperkenankan untuk membuat desain batik khas Lamongan.

“Dari pemikiran ini, saya kemudian mencoba mendesain batik khas Lamongan, batik Bandeng Lele,” terang desainer yang karyanya juga telah dipakai oleh Gubernur Jatim, Soekarwo saat puncak peringatan Hari Koperasi beberapa waktu yang lalu itu.

Advertisement

Tak hanya itu, Esti menegaskan, selain mendisain batik Bandeng Lele dengan 3D, di setiap batik yang ia disain juga memiliki ciri lain yang melekat, yakni tidak adanya motif yang sama untuk 2 batik atau lebih. Esti yang mendesain batik dengan dibantu oleh Suaminya, Nur Kholik ini mengaku Selalu mendesain batik secara terbatas, yaitu desain batik sarimbit atau berpasangan.

“Seandainya dua sarimbit bisa sama motifnya tapi tidak akan sama warnanya setelah stop, saya desain lagi, saya gak stok banyak jaga eklusifitasnya. Satu desain satu sarimbit kecuali pesanan, kalau ada yang pesan 22 ya adanya 22 ini kalau ada yang kurang saya bikinkan lagi,” pungkas Esti yang menyebut harga batiknya tergantung motif dan bahannya dengan harga paling mahal adalah Rp. 1,5 juta. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas