Berita

BHS Rancang Kampung Literasi Jadi Pilot Projek Wisata Pendidikan dan Budaya di Sidoarjo

Diterbitkan

-

Memontum Sidoarjo – Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bakal merancang Kampung Literasi Bendo, Dusun Tebel Barat, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo menjadi pilot projek wisata pendidikan dan budaya di Sidoarjo. Rencananya, BHS bakal memberikan anggaran khusus dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung pengembangan kampung literasi itu.

Apalagi, di kampung literasi bukan hanya soal menumbuhkan minat baca dan budaya membaca. Akan tetapi, juga ada sejumlah kegiatan lain termasuk memproduksi minuman berbahan baku lidah buaya serta sejumlah pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya. Termasuk merajut pot hiasan dinding.

KAMPUNG LITERASI - Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) singgah ke Kampung Literasi Bendo, Dusun Tebel Barat, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo untuk melihat perkembangan dan aktivitas di kampung penumbu minat baca ini, Kamis (9/4/2020)

KAMPUNG LITERASI – Bacabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) singgah ke Kampung Literasi Bendo, Dusun Tebel Barat, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo untuk melihat perkembangan dan aktivitas di kampung penumbu minat baca ini, Kamis (9/4/2020)

“Kampung Literasi ini layak jadi pilot projek Sidoarjo dan harus dikembangkan didukung sejumlah dinas (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Mulai Dinas Pendidikan, Disporapar, dan Dinas Koperasi dan IKM. Kampung Literasi harus didukung maksimal karena mampu mewujudkan sejumlah UMKM pemula dengan produk handal yang berbeda dengan produk daerah lainnya dan kualitasnya sangat baik,” terang Bambang Haryo Soekartono, Kamis (9/3/2020).

BHS menilai mengembangkan kampung literasi seperti ini tidak seharusnya menggunakan anggaran swadaya masyarakat. Akan tetapi didukung dengan anggaran dari sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang cukup dan memadai.

“Karena kampung literasi ini sebagai kampung pendukung terwujudnya seni dan budaya di Sidoarjo. Termasuk menguatkan budaya membaca dan merealisasikan hasil yang dibaca dalam praktek keseharian. Hal ini mendorong menjadi wisata lokal tingkat desa terutama wisata pendidikan dan kebudayaan,” imbuhnya.
Bambang yang juga mantan anggota DPR RI periode 2014 – 2019 ini mencontohkan wisata budaya dan pendidikan di Perancis. Sebanyak 85 juta wisatawan masuk ke negara ini hanya untuk.menyaksikan wisaya budaya (culture) mulai tari-tarian, musik dan fashion show.

Advertisement

“Kampung literasi kalau dikemas (creat) bisa mendatangkan wisatawan domestik dan luar negeri ke Sidoarjo. Apalagi, Sidoarjo merupakan kota transit baik darat maupun udara. Maka selayaknya wisatawan masuk ke Sidoarjo dan tertarik melihat berbagai budaya dan hasil UMKM Sidoarjo,” tegasnya.

Realisasi kampung literasi menjadi kampung wisata pendidikan itu dapat dimulai dari generasi muda. Yakni siswa SD, SMP hingga SMA setiap hari Sabtu dijadwalkan mengunjungi kampung literasi. Saat mereka mengerti pentingnya budaya membaca maka mereka akan senang dan mau belajar hingga mampu melahirkan kampung-kampung literasi lainnya di Sidoarjo.

“Sekaligus sebagai upaya mengembangkan budaya misalnya Tarian Banjarkemuning asli Sidoarjo. Harus dikenalkan dengan acara tarian massal spektakuler agar dikenal secara nasional dan internasional. Kalau dinas tidak mampu maka selayaknya mendorong anggaran CSR 900 perusahaan besar di Sidoarjo dikembangkan untuk pengembangan wisata kampung literasi itu,” jelasnya.

Sementara Fasilitas Kampung Literasi, Suroto mengaku mendukung penuh rencana BHS mengembangkan kampung literasi itu. Selama ini, selain di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan yang dibinanya ada juga di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran dan di Wonoayu.

Advertisement

“Kami sangat mendukung pengembangnya. Jadi Kampung Literasi bukan hanya di tingkatan RT tapi seluruh Tebel bisa menjadi pilot projeknya. Seperti budidaya tanaman lidah buaya sudah merata sekampung. Hasilnya diproduksi jadi minumen aloevera dan dijual sekaligus di kampung ini,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas