Blitar

BPBD Blitar Ingatkan Potensi Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi

Diterbitkan

-

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan

Memontum Blitar— Meskipun bulan November belum memasuki puncak musim hujan, namun belakangan ini intensitas hujan di Kabupaten Blitar kian naik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar meminta masyarakat untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrim.

 

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan, BPBD Kabupaten Blitar sendiri telah menerima informasi dari BMKG Jawa Timur, jika hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga akhir Januari 2018 mendatang.

 

Advertisement

“Kita sudah menerima informasi dari BMKG Jatim, jika intensitas hujan hingga akhir Januari 2018 tinggi”, kata Heru Irawan kepada wartawan, Senin (27/11/2017). Menurut Heru Irawan, semua potensi bencana bisa terjadi ketika memasuki musim cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Mulai dari banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

 

“Terutama di wilayah Kabupaten Blitar yang memang rawan bencana, seperti Kecamatan Nglegok, Doko, Garum, Gandusari, Sutojayan, dan Wonodadi”,  jelas Heru Irawan.

 

Advertisement

Lebih lanjut Heru Irawan menyampaikan, Kecamatan Nglegok, Garum dan Kecamatan Gandusari, rawan terjadi banjir lahar dingin. Karena tiga wilayah tersebut dilewati aliran lahar gunung Kelud. Sementara di Kecamatan Doko rawan terjadi tanah longsor. Sedangkan Wilayah Sanankulon, Ponggok, Srengat dan Udanawu rawan puting beliung. Serta wilayah yang rawan banjir adalah Kecamatan Wonodadi dan Sutojayan.

 

“Kalau di kecamatan yang dilewati aliran lahar gunung Kelud itu rawan banjir lahar dingin. Sedangkan di Doko beberapa waktu lalu sudah terjadi tanah longsor, ditambah di Wonodadi juga ada sungai Seduri yang rawan banjir sama seperti sungai Unut di Sutojayan yang beberapa hari lalu tanggulnya sudah jebol akibat curah hujan tinggi,” jelasnya.

 

Advertisement

Selain itu lanjut Heru Irawan, warga di Blitar bagian barat dan utara juga perlu mengantisipasi adanya angin kencang hingga puting beliung. Karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir wilayah Blitar bagian barat dan utara selalu menjadi langganan puting beliung saat cuaca ekstrim.

 

“Selama ini puting beliung selalu di wilayah Kabupaten Blitar bagian barat dan utara untuk itu kami juga selalu rajin melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk meminimalisis dampak bencana,” pungkasnya. (an/jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas