Pemerintahan
Bunda Novita Ingatkan Masyarakat Trenggalek Jaga Ketahanan Pangan
Memontum Trenggalek – Mengajak masyarakat Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad mengajak masyarakat Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo untuk memanfaatkan pekarangan rumah agar ditanami sayuran.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di tengah masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Dengan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga serta kreatifitas menjadi poin penting yang harus dilakukan setiap warga, sehingga perekonomian keluarga dapat bertahan dengan baik dan asupan gizi dapat terpenuhi dengan baik.
Terlebih agar terhindar dari wabah Corona, masyarakat dituntut harus selalu membudayakan hidup besih dan terpenuhi asupan gizi yang cukup.
Untuk itu, guna mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Trenggalek, PKK Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek beserta beberapa organisasi wanita, mulai dari Muslimat, Fatayat dan berbagai oragnisasi wanita yang lain, mengajak masyarakat di Desa Gemaharjo untuk menanam sayur.
“Pandemi ini mengharuskan orang untuk tetap dirumah. Sehingga kita membuat gerakan lebih baik dirumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak jangan keluar,” ucap Ketua Tim Penggerak PKK, Selasa (07/07/2020) siang.
Berbagai jenis benih dan bibit sayur dibagikan gratis kepada masyarakat guna merangsang dan memberdayakan masyarakat untuk menanam sayur dengan memanfaatkan pekarangan agar lebih bernilai.
“Setiap keluarga dituntut untuk kreatif, inovatif, bagaimana mendidik anak karena anak tidak bisa ke sekolah, bagaimana menyediakan makanan yang bergizi dan seimbang,” tegasnya.
Khususnya, lanjut ibu 3 anak ini, di masa Pandemi seperti saat ini, masyarakat disadarkan bahwa pentinya menjaga imunitas tubuh itu sebagai sesuatu yang paling utama untuk mencegah penularan Covid 19. Dan imunitas tubuh itu sendiri bersumber dari sayur, buah dan protein yang cukup, sehingga sektor pangan ini menjadi sektor yang sangat penting ditengah pandemi Covid 19.
“Perlu diingat penghasilan kita di tengah pandemi ini masih belum optimal, banyak penghasilan kita yang menurun. Dengan penghasilan yang harus ditekan dan dengan pengeluaran yang berputar terus menerus,” kata Novita.
Artinya ekonomi harus berputar, maka masyarakat harus pintar-pintar untuk menyediakan pasokan makanan dengan cara mudah dan praktis. Jika bisa dipenuhi dengan cara hemat dan bahkan tidak mengeluarkan biaya.
Masih terang istri Bupati Trenggalek ini, biaya kecil kalau terus menerus dikeluarkan akan menjadi besar dan tentunya keuangan bisa menjadi jebol. Pihaknya berharap dengan benih yang dibagikan ini bisa mengisi ketahanan pangan tersebut.
Sementara itu, Camat Watulimo, Edi Santoso menyambut baik program penguatan keluarga dengan menanam sayur sendiri ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, karena Gemaharjo ini bisa dijadikan tempat untuk edukasi, bagaimana menanam tanaman holtikultura atau sayur mayur. Hal ini bisa menjadi salah satu ikhtiar untuk ketahanan pangan, apalagi saat ini, pandemi Covid membuat segala sesuatunya menjadi terbatas,” jelas Edi.
Ditambahkan Edi, gerakan ini juga bisa menjadi pengingat masyarakat untuk bisa memanfaatkan pekarangan dirumah dengan sesuatu hal yang baik, karena saat ini masyarakat di Watulimo mayoritas disibukkan dengan kegiatan berkebun di hutan. Padahal pekarangan mereka dirumah bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang baik utamanya untuk mendorong ketahanan keluarga.
“Dan kami berterima kasih PKK mengingatkan hal ini dan menstimulus mereka untuk berinovasi memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki,” pungkasnya. (mil/oso)