Kota Malang

Dandim 0818 Terima Plakat dari Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad

Diterbitkan

-

KODIM TERBAIK:Dandim 0818 Kab Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, S.IP saat menerima plakat dari Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigjen TNI Haryanto, S.IP kategori Kodim terbaik lomba gerak jalan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya 201

Memontum Kota Malang –Dandim 0818 Kab Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, S.IP menerima plakat dari Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad,  Brigjen TNI Haryanto, S.IP sebagai Kodim 0818 yang mampu dalam pengerahan  massa terbanyak dalam menyambut Tonting Yuddha Wastu Pramuka 2018 dan Kodim terbaik lomba gerak jalan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya 2018, Rabu (19/12).

Penyerahan plakat tersebut dilaksanakan di lapangan Rampal Kota Malang dalam upacara militer Hari Infanteri ke 70 yang dihadiri masyarakat yang berasal dari berbagai lapisan dan organisasi.

PENGERAHAN MASSA: Dandim 0818 Letkol Inf Ferry bersama Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad,  Brigjen TNI Haryanto, S.IP dengan plakat pengerahan massa terbanyak sambut Tonting Yuddha Wastu Pramuka Jaya 2018

PENGERAHAN MASSA: Dandim 0818 Letkol Inf Ferry bersama Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigjen TNI Haryanto, S.IP dengan plakat pengerahan massa terbanyak sambut Tonting Yuddha Wastu Pramuka Jaya 2018

Atas pencapaian tersebut, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol (Inf) Ferry Muzawwad S.IP  menyampaikan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas penghargaan ini. “Tadinya saya pikir, dikerahkannya massa sebanyak-banyaknya dalam rangka menyambut Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya itu adalah hal yang bukan istimewa. Sebagai seorang prajurit sudah seharusnya kita  memberi penghormatan setinggi tingginya kepada para pejuang kemerdekaan kita,” katanya.

Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu menerima kedatangan tim Peleton Beranting Yudha Wastu ini di perbatasan Malang-Kediri tepatnya di Kasembon. Peleton ini berjalan kaki dari routenya di Nganjuk. Mereka berasal Batalyon Infanteri (Yonif)  Para Raider 503.

“Saat diterima di Kasembon, waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, Minggu (16/12/2018). Namun massa yang menjemputnya banyak, bukan hanya dari kalangan TNI saja, namun ada Polri, Muspika, Organisasi Kemasyarakatan beserta tokoh-tokohnya serta komunitas lainnya,” jelasnya.

Advertisement

Peleton itu kemudian berjalan kaki menyusuri jalan raya serta masuk ke hutan-hutan di sekitar Ngantang, Pujon hingga muncul di Sumberpucung dan Kalipare. “Hampir di semua wilayah-wilayah itu antusias masyarakat,  kegotong-royongan dan bersatunya mereka saya lihat sendiri memang luar biasa,” ujar Ferry.

Seperti diketahui puncaknya terlihat saat pelepasan etape ke 10 di halaman MTsn 1 Gondanglegi Kabupaten Malang menuju etape berikutnya ke GOR Ken Arok Kota Malang  yang berjarak sekitar 25 km, Selasa (18/12/18).

Walau ini tradisi setiap tahun jajaran TNI AD, namun partisipasi masyarakat luar biasa. Masyarakat yang berasal dari berbagai lapisan dan organisasi begitu besar dalam memberikan penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan dalam berjuang dan membela Tanah Air Indonesia. “Kuncinya TNI memang harus selalu dekat dengan rakyat karena TNI itu juga berasal dari rakyat,” jelas Dandim. (fik/ono)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas