Kota Malang

Dinas Perindustrian Kota Malang Gelar Pelatihan Olahan Cokelat, Dongkrak Pendapatan IKM

Diterbitkan

-

Dinas Perindustrian Kota Malang Gelar Pelatihan Olahan Cokelat, Dongkrak Pendapatan IKM

Memontum Kota Malang — Siapa yang tidak kenal cokelat. Bahan makanan untuk kue dan minuman disukai semua lapisan usia. Kini dengan peluang pasar yang menjanjikan. Dinas Perindustrian Kota Malang memberikan pelatihan khusus olahan cokelat kepada pelaku industri kecil menengah (IKM) di Kota Malang.

Kegiatannya bertempat di hall lantai 3 Hotel Grand Palace, Kota Malang mulai Senin (6/11/2017) sampai Jumat (10/11/2017) pagi hingga siang. Ada 50 pelaku IKM yang mengikuti kegiatan ini. Kepala Seksi (Kasi) Makanan dan Minuman (Mamin) Dinas Perindustrian Kota Malang, Suswati menjelaskan, bahan baku cokelat di Indonesia terbesar ketiga didunia.

Berikutnya konsumen di Indonesia yang suka dengan makanan berbahan dasar cokelat sangat tinggi. Atas dasar itu Dinas Perindustrian Kota Malang membuat program pelatihan makanan dengan olahan cokelat.

“Kegiatannya memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) tahun 2017. Sasaran kita pada kegiatan ini pelaku IKM dan ibu ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha memproduksi kue cokelat,” jelas Suswati.

Advertisement

Diterangkan, selama ini usaha kue cokelat sangat laku dimasyarakat. Dia ingin usaha kue cokelat yang dikembangkan IKM bisa lebih besar lagi. Area pasarnya tidak sebatas dilokal Kota Malang saja. “Sekarang era digital. Produk olahan kue cokelat bisa dipasarkan secara on line dengan cara itu saya yakin produksi kue cokelat dari Kota Malang bisa mendunia,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan semacam ini bertujuan untuk meningkatkan skill pelaku IKM. Sebab selama ini beberapa IKM sudah mahir dengan membuat kue berbahan dasar cokelat.

“Diantara mereka sudah memiliki usaha membuat kripik tempe, membuat srudel. Lewat pelatihan semacam ini harapan kita ada inovasi dan variasi kue. Kripik tempenya bisa diolah dengan mencampur cokelat,” sebut dia.

Kegiatan pelatihan untuk IKM di Kota Malang tidak berhenti disitu saja. Kata Suswati pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap peserta pelatihan. “Kami siap membantu promosi atas semua produk kue yang dihasilkan oleh IKM di Kota Malang. Kalau nanti di Pemkot Malang dan Pemprov Jatim ada event. Kita akan mempromosikan produk olahan kue cokelat kepada masyarakat,” tambahnya.

Advertisement

Ditambahkan, lewat pelatihan semacam ini. Harapan Suswati, produk olahan kue cokelat dari IKM lebih variatif. “Kalau produknya variatif tentunya bisa mendongkrak penjualan. Berikutnya bisa meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.

Normawati, peserta latihan membuat kue olahan cokelat menyatakan senang bisa mengikuti pelatihan. Karena bisa menambah pengetahuan dan ketrampilannya. Selama ini dia menekuni usaha kripik tempe.

“Nanti kripik tempe yang kita produksi akan kita kemas serapi mungkin. Akan kita tambah citra rasanya. Salah satunya berasa cokelat,” sebut dia. Jenis kue cokelat yang dipelajari Normawati bersama kawan kawannya antara lain Lava Cake, Choco Tape. Cake Tape Cokelat. Prakine Cokelat dan Crunchy Choco Nut.

Termasuk membuat Selai Hazelnut Cokelat. Praline Sutra Cokelat Puding. “Kita ingin kedepannya usaha kripik tempe saya berkembang. Setelah kita kombinasikan dengan cokelat,” harapan dia. (cw4/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas